Ratusan Warga Geruduk Perumahan Citra Garden Tuntut Pembayaran Kompensasi Banjir
Ratusan masyarakat yang didominasi emak-emak melakukan aksi demo di Kantor Perumahan Citra Garden, Kamis (2/5/2024). Foto: Sri/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Ratusan masyarakat yang
didominasi emak-emak melakukan aksi demo di Kantor Perumahan Citra Garden,
Kamis (2/5/2024). Mereka adalah korban yang terdampak banjir beberapa waktu
yang lalu.
Aksi tersebut buntut dari banjir yang terjadi di Kelurahan
Negeri Olok Gading dan Kelurahan Bakung Kecamatan Teluk Betung Timur serta, Kelurahan
Pewarta dan Kelurahan Kuripan Kecamatan Teluk Betung Barat yang diduga akibat
jebolnya tanggul di Perumahan tersebut.
Sebelumnya, tanggul yang jebol menyebabkan banjir pada hari
kedua lebaran setidaknya merendam sejumlah rumah dengan total korban 700 kepala
keluarga.
Kordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Apriyan menyampaikan, mereka
menuntuk pihak pengembang bertanggungjawab atas banjir yang terjadi.
"Pertama meminta pihak pengembang untuk melakukan
perbaikan drainase, dengan melakukan pemasangan saluran pipa besi yang dimulai
dari penampung air di Citra Garden Lampung sampai dengan aliran Way Kuripan
agar tidak terjadi lagi banjir terhadap warga masyarakat sekitar," kata
Apriyan.
Selanjutnya, Ia meminta komitmen pihak pengembang untuk
memberikan kompensasi kepada warga masyarakat yang terdampak banjir.
Karena jelasnya, sesuai hasil pertemuan bersama Walikota
Bandar Lampung. Pengembang diminta untuk mentaati dan melaksanakan arahan
Walikota, guna memenuhi usulan dan tuntutan warga masyarakat.
"Kami warga masyarakat bersama-sama mengawal terealisasinya
tuntutan warga masyarakat," sambungnya.
Sementara, Kepala Divisi Perumahan Citra Garden, Eka Yati
menyampaikan, pihaknya menerima masukan dari para masyarakat terdampak.
"Saya menyampaikan sesuai dengan apa yang diintruksikan
itu sesuai kemampuan kami, kami akan berkoordinasi lebih jauh," katanya.
Untuk sementara pihaknya akan memberikan tali asih dengan
memberikan 200 paket sembako serta uang sebesar Rp30 juta.
Eka mengaku, pihak Perumahan mengerti dan memahami kerugian
yang dialami oleh warga. Namun jelasnya, banjir yang terjadi adalah musibah.
"Karena kita juga korban. Kami segera memperbaiki yang
menjadi kewenangan kami, agar banjir seperti ini tidak akan terjadi lagi,"
tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari Driver Ojol di Bandar Lampung
Rabu, 31 Desember 2025 -
Driver Ojol Jadi Korban Tabrak Lari di Bandar Lampung, Kini Berjuang Pulih dan Cari Keadilan
Rabu, 31 Desember 2025 -
Libur Nataru, 39 Penumpang Tertinggal Kereta di Lampung Akibat Datang Terlambat
Rabu, 31 Desember 2025 -
UMK Bandar Lampung 2026 Naik Jadi Rp3,49 Juta, Tertinggi se-Lampung
Rabu, 31 Desember 2025









