Hindari Konflik Lahan, Pemkab Mesuji Data Kebun Sawit Milik Warga
![](http://kupastuntas.co/uploads/posts/hindari-konflik-lahan-pemkab-mesuji-data-kebun-saw_20240430114518.jpg)
Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mesuji, Johan Candra saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (30/4/24). Foto: Rio/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Mesuji – Mulai kemarin kebun sawit milik masyarakat
di dua kecamatan di Kabupaten Mesuji, yakni Kecamatan Simpang Pematang dan
Mesuji Timur, mulai didata dan dimasukkan ke database guna dapat dipertanggungjawabkan serta menghindari konflik horizontal terkait pertanahan.
Hal itu diungkap oleh Kepala Bidang Perkebunan Dinas
Pertanian Kabupaten Mesuji, Johan Candra. Ia mengatakan, atas perintah
Permentan No 98 Tahun 2013, perkebunan sawit milik rakyat akan di data dan
dibuatkan Surat Tanda Daftar Budidaya (STDB).
"Kami dari Dinas Pertanian melalui Bidang
Perkebunan, pada tahapan awal akan mendata di Kecamatan Simpang Pematang di
tahun 2024 ini, dengan kuota 1.500 STDB," kata Johan di ruang kerjanya,
Selasa (30/04/2024).
Kemudian, lanjut Johan, pada tahun 2025, pendataan
kembali dilakukan di dua kecamatan, meliputi Kecamatan Simpang Pematang 1.400
STDB dan Kecamatan Mesuji Timur 1.400 STDB.
"Perkebunan sawit milik masyarakat yang kami
data, maksimal seluas 25 Ha. Untuk plasma belum, akan tetapi kedepannya akan
didata, sehingga seluruh perkebunan sawit di Mesuji mempunyai STDB," ungkapnya.
Selain itu, Kabid Perkebunan menjelaskan, keuntungan
yang didapat petani sawit atas STDB ini adalah, kebun bisa masuk dalam database
yang bisa dipertanggung jawabkan.
"Serta dapat memudahkan petani sawit dalam
menerima bantuan dari pemerintah, seperti bantuan peremajaan sawit rakyat (PSR)/
Replanting. Dan untuk meminimalisir konflik horizontal terkait
pertanahan," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
2.322 Ekor Hewan Kurban di Kabupaten Mesuji Nihil Penyakit
Kamis, 20 Juni 2024 -
Kurang dari Lima Jam, Diduga Bandar dan Kurir Narkoba di Mesuji Diciduk Polisi
Kamis, 20 Juni 2024 -
Bawa 10,55 Gram Sabu, Dua Pria Asal Bekasi dan Lamteng Ditangkap di Mesuji
Rabu, 19 Juni 2024 -
Harga Singkong di Mesuji Turun, Petani Pilih Tunda Panen
Jumat, 14 Juni 2024