• Senin, 30 September 2024

Pemkot Metro Bakal Rubah Sistem Pengelolaan Sampah TPAS Karangrejo

Senin, 29 April 2024 - 13.58 WIB
67

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Metro, Ardah saat diwawancarai di ruang kerjanya. Senin, (29/4/2024). Foto: Arby/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro merencanakan merubah sistem Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Karangrejo, Metro Utara dari sistem Open Dumping menjadi Controlled Landfill.

Di mana Pemkot Metro melalui  Dinas Lingkungan Hidup (DLH) tengah menunggu Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) terkait perubahan sistem tersebut.

Kepala DLH Kota Metro, Ardah mengatakan, bahwa saat pengurusan AMDAL di lokasi TPAS selesai, maka tahun 2025 TPAS sudah dapat menggunakan sistem Controlled Landfill.

"Sistem TPAS Controlled Landfill ini lebih maju dibanding dengan metode Open Dumping. Dengan sistem ini sampah secara berkala yang tertimbun akan ditutup dengan lapisan tanah" kata Ardah kepada awak media, Senin (29/4/2024).

Menurutnya, peralihan sistem tersebut dapat mengurangi potensi gangguan lingkungan yang ditimbulkan. 

Dalam proses tersebut, nantinya akan dilakukan perataan dan pemadatan sampah. Ini untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan lahan dan kestabilan permukaan TPAS. 

"Memang biaya yang digunakan relatif tinggi, tetapi berdampak positif untuk masyarakat yang tinggal di sekitar TPAS," terangnya. 

Ia berharap, dengan langkah tersebut maka kedepan TPAS Karangrejo bisa menjadi lebih baik. Karenanya saya ini pihaknya tengah mempersiapkan sarana dan prasarana pendukungnya.

"Kami DLH dibantu TP PKK Kota Metro juga terus gencar mensosialisasi ke masyarakat, untuk memilah sampah organik dan non organik," ujarnya. 

Tak hanya itu, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk mengolah sampah non organik menjadi produk kerajinan. Dengan begitu bisa menambah penghasilan bagi masyarakat. 

"Selain itu untuk sampah yang masuk ke TPAS, khususnya sampah non organik juga akan diolah di pusat daur ulang (PDU) di TPAS," sebutnya.

Ia menambahkan, untuk mengurangi penumpukan sampah pihaknya juga tengah menyiapkan bank sampah di seluruh kelurahan di Kota Metro. 

"Kita saat ini ada 22 bank sampah yang tersebar di setiap kelurahan. Bank sampah ini aktif mengolah sampah plastik dari masyarakat," ungkapnya.

Ia berharap, upaya tersebut dapat terus berlanjut hingga di tingkat RT. Sehingga sampah dapat dimanfaatkan dan tidak hanya dibuang di TPAS. 

"Kedepan kita akan dorong supaya ada bank sampah sampai tingkat RT. Sehingga masyarakat bisa memanfaatkan sampah untuk diolah menjadi barang bernilai ekonomi," tandasnya. (*)

Editor :