• Selasa, 05 November 2024

Marak Aksi Pencurian Jelang Panen Raya Kopi di Lambar, Parosil Minta Polisi Tingkatkan Patroli

Senin, 29 April 2024 - 19.16 WIB
272

Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Jelang musim panen raya kopi yang diperkirakan akan terjadi dalam waktu dekat, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Lampung Barat, Parosil Mabsus lakukan koordinasi dengan Polres Lampung Barat antisipasi tindakan kriminal.

Dalam kesempatan tersebut, Parosil mengatakan, melihat tingginya harga kopi yang saat ini menyentuh di harga Rp60 ribu per kilogram sangat berpotensi memantik tindakan kriminal dalam hal ini pencurian buah kopi, sehingga perlunya antisipasi.

"Harga kopi yang ada saat ini merupakan harga tertinggi dalam beberapa tahun terakhir, terlebih panen raya kopi akan segera dimulai sehingga perlu adanya antisipasi yang harus kita lakukan bersama," kata Parosil saat dimintai keterangan, Senin (29/4/2024).

Ia mengatakan, koordinasi yang dilakukan dengan didampingi Ketua DPRD Lampung Barat Edi Novial dengan Polres Lampung Barat tersebut untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada para petani menghadapi musim panen raya.

"Kita sekaligus silaturahmi dengan pihak jajaran Polres Lampung Barat untuk bersama meningkatkan keamanan dan patroli, ini dibutuhkan untuk memperkecil kemungkinan terjadinya pencurian, sehingga petani tidak dirugikan dengan menekan angka kriminalitas," ujarnya.

Mantan Bupati Lampung Barat periode 2017-2022 tersebut memang terkenal sebagai tokoh yang memiliki perhatian lebih terhadap petani kopi, sehingga ia ingin para petani di Bumi Beguai Jejama Sai Betik mendapat hasil yang maksimal.

"Sehingga bila perlu dilakukan ronda malam, karena para pencuri ini melakukan aksinya pada saat malam hari, karena dibeberapa daerah sudah terjadi pencurian kopi yang dipetik langsung batangnya, ini yang harus diantisipasi," jelasnya.

Pakcik sapaan akrab Parosil berharap Polres Lampung Barat bisa menyediakan posko-posko pengamanan di setiap titik-titik keluar masuk Lampung Barat untuk memastikan panen raya kopi tahun ini benar-benar aman dari tindakan kriminalitas.

"Seperti di pinusan, hulu belu, batu api, dan beberapa titik seperti Sukau ini mungkin menjadi poin penting yang harus dipertimbangkan oleh pemerintah daerah untuk meningkatkan keamanan karena menjadi wilayah perbatasan," tuturnya.

"Mungkin pemerintah daerah juga harus komunikasi dengan BUMN ataupun BUMD terkait dengan perbankan, bisa nggak nanti perbankan itu melayani pencairan ataupun pembayaran di masing-masing Kecamatan agar lebih efisien dan aman untuk menyimpan hasil penjualan," sambungnya.

Parosil yang dimasa kepemimpinannya menggagas berdirinya Sekolah Kopi, Kampung Kopi dan Festival Kopi hingga mendapat banyak penghargaan itu, mengajak masyarakat untuk lebih bijak memanfaatkan hasil panen.

"Tahun 1998 silam juga terjadi fenomena kenaikan harga kopi yang sangat fantastis, tapi banyak petani yang menggunakan uang untuk hal-hal yang kurang produktif, buah kopi kita bagus dan harga juga tinggi, manfaatkan uang dengan prioritas dan bijaksana," pungkasnya.

Sekedar diketahui dalam pertemuan tersebut Parosil dan Edi Novial di sambut langsung oleh Wakapolres, Kompol Zaini Dahlan dan Kasat Intel Polres Lambar, AKP Arnis Daili. (*)

Editor :