Kemenkes Beri Vaksinasi Kanker Serviks Gratis untuk Anak, Dinkes Mesuji Mengaku Belum Tahu
![](http://kupastuntas.co/uploads/posts/kemenkes-beri-vaksinasi-kanker-serviks-gratis-untu_20240429105942.jpg)
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji, Suyono. Foto: Rio/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Mesuji
- Mengenai pemberian vaksinasi human pavillomavirus (HPV) gratis yang direncanakan
pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan akan diberlakukan tahun 2024
ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji mengaku belum mengetahui informasi
tersebut.
Hal itu diungkap oleh
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten
Mesuji, Suyono.
"Kami belum tahu
vaksinasi HPV terhadap anak perempuan umur 15 tahun untuk cegah Kanker Rahim.
Kalau secara rutin bikin bulan imunisasi anak nasional (BIAS) untuk HPV anak
kelas 5 dan kelas 6, itu sudah kita lakukan sampai sekarang, malahan
kurang," ungkap Suyono, Senin (29/04/2024).
Selain Vaksinasi HPV
kelas 5 dan kelas 6, pihaknya juga telah melakukan penjadwalan rutin untuk kegiatan
Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA), yang merupakan cara sederhana untuk
mendeteksi kanker leher rahim sedini mungkin. Per 3 tahun sekali dilakukan di
semua Puskesmas yang ada di Kabupaten Mesuji.
Meskipun demikian,
Suyono mengaku, bila nanti ada program dari pemerintah pusat mengenai vaksinasi
HPV untuk anak perempuan umur 15 tahun, pihaknya akan langsung merespon baik,
sebab hal itu sangat penting, mengingat penyakit kanker rahim (Kanker Serviks)
ini sudah banyak warga terkena.
"Bila program itu
sudah ditembuskan ke kami, kami akan respon dengan cepat, langsung melakukan
sosialisasi kepada masyarakat. Untuk Vaksinasi kelas 5 dan kelas 6 tersebut
juga sangat baik diterima oleh wali murid dari siswi," terangnya.
Sebelumnya, pada Kamis
(25/04/2024), saat Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) 2024, Direktur
Pengelolaan Imunisasi Kemenkes dr Prima Yosephine, MKM menyebut upaya melakukan
vaksinasi HPV terhadap anak perempuan usia 15 tahun ini dilakukan demi menekan
kasus kanker leher rahim atau kanker serviks. Pasalnya, Indonesia menempati
peringkat pertama dengan insiden tertinggi kanker serviks di ASEAN.
Selain pemberian
imunisasi, mulai tahun ini skrining kanker serviks bakal digencarkan pada usia
30 hingga 69 tahun, demi mencegah risiko fatal bila stadium kanker sudah masuk
stadium lanjut.
Ia juga menjelaskan,
BIAS untuk HPV kelas 5 dan kelas 6 telah dilakukan dan terus dilakukan, tapi
tahun 2024 akan ditambah catch up, beberapa provinsi sejak tahun 2016 di daerah
DKI Jakarta, Yogyakarta, dan kota-kota lain.
"Ini mungkin
masih ada yang miss-miss kemarin, sama dengan provinsi-provinsi yang belum,
yang kemarin baru dilaunching 2023 itu kelas 5 dan 6, ini kita akan mulai tahun
ini setiap dia umur 15 tahun. Jadi start awal Agustus untuk kelas 5, 6 dan 3
SMP. Kita sudah mengarahkan dinas kesehatan daerah untuk bersosialisasi dengan
dinas sosial juga Kementerian Sosial sehingga anak jalanan hingga anak-anak di
panti bisa tetap mendapatkan vaksinasi HPV gratis. Anak-anak di usia 15 tahun
juga kan ada yang sudah nggak mau sekolah, apalagi SMP sudah ada yang putus
sekolah," imbuhnya. (*)
Berita Lainnya
-
Harga Singkong di Mesuji Turun, Petani Pilih Tunda Panen
Jumat, 14 Juni 2024 -
Stok Herwan Kurban Untuk Idul Adha di Mesuji Sebanyak 800 Ekor
Kamis, 13 Juni 2024 -
Jumlah TPS di Mesuji Berkurang Saat Pilkada 2024, Ini Penjelasan KPU
Rabu, 12 Juni 2024 -
Bandar Narkoba Ditangkap di Mesuji, Sabu 33 Gram Diamankan Polisi
Selasa, 11 Juni 2024