Arinal Berniat Tidak Maju Pilgub, Dedi: Prediksi Saya Elektablitasnya Tidak Capai 30 Persen

Pengamat politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Lampung, Dedi Hermawan. Foto: Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - Pengamat politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas
Lampung, Dedi Hermawan ikut menanggapi pernyataan Arinal Djunaidi yang menyebut
dirinya kemungkinan tidak akan maju di Pilgub Lampung 2024.
Dedi mengatakan bahwa
pernyataan politisi itu penuh dengan pesan-pesan tersembunyi atau semacam
retorika poilitik. Menurutnya, pernyataan Arinal itu menunjukkan ia punya latar
belakang atau ada banyak peristiwa yang
mengindikasikan elektabilitasnya semakin rendah.
“Sehingga pernyataan
itu merefleksikan ada situasi atau kondisi yang menyebabkan ia setengah kopling
mau maju di Pilgub Lampung 2024. Belum lagi ada peristiwa poilitik di Golkar
dimana kinerja dia sebagai ketua DPD Golkar Lampung menjadi evaluasi oleh DPP,”
kata Dedi, Senin (29/4/2024).
Menurut Dedi,
pernyataan Arinal itu mungkin saja seperti untuk mengecek respon publik di
Lampung seperti apa. Apalagi sekarang ini belum ada rilis atau survei untuk
Pilgub Lampun 2024.
“Tapi saya memprediksi
atau menduga elektabilitas Arinal sekarang ini gak mencapai 30 persen. Rekam
jejaknya tidak ada prestasi yang luar biasa selama memimpin Lampung 5 tahun.
Justru menjadi sorotan nasional terkait kinerjanya di bidang infrastruktur jalan
yang justru negatif,” katanya.
“Jadi saya menduga
saat ini elektabilitas Arinal rendah, sehingga ia menyampaikan pesan-pesan ke
publik terkait keraguan-raguannya untuk maju lagi atau tidak di Pilgub
Lampung,” lanjutnya.
Dedi mengingatkan
bahwa berdasarkan sejarah Pilkada di Provinsi Lampung, calon incumbent yang kinerjanya buruk berpotensi
besar akan kalah di Pilkada berikutnya.
“Saya melihat potret
kinerja Arinal ini seperti 11-12 dengan M Ridho Ficardo. Sehingga ia berpeluang
tumbang jika kembali ikut di Pilgub Lampung 2024,” tegasnya.
“Apalagi kini sudah
ada kompetitor lain yang juga berasal dari Partai Golkar dan sudah
terorganisir. Sehingga peluang Arinal semakin berat. Jadi memang kinerja calon
incumbent ini ngedrop dari semua aspek. Sehingga ia mulai berpikir, merenung
dan menimbang-nimbang apakah akan maju lagi atau tidak,” ungkapnya. (*)
Berita Lainnya
-
Donald Sihotang Ajak Kader PDI Perjuangan Lampung Sukseskan Konferda Tanpa Perpecahan
Senin, 15 September 2025 -
Dapat Dukungan 13 PAC Jadi Bendahara PDI Perjuangan Lampung, Kostiana Siap Ikuti Keputusan Partai
Senin, 15 September 2025 -
Mayoritas PAC Dukung Umar Ahmad Jadi Sekretaris PDI Perjuangan Lampung
Senin, 15 September 2025 -
KPU Rahasiakan 16 Dokumen Persyaratan Capres-Cawapres 2029
Senin, 15 September 2025