Pedagang Duku Dipalak Preman di Lamteng, Polisi Sudah Kantongi Ciri-ciri Pelaku
Kupastuntas.co, Lampung Tengah – Viral video di media sosial pedagang duku asal Lampung Timur dipalak di Jalan Lintas Sumatera, Lampung Tengah. Tepatnya dekat jembatan Simpang Tiga, Terbanggi Besar pada Jumat (26/4/2024) sekitar pukul 04.30 WIB. Atas hal itu polisi mengaku sudang mengantongi identitas pelaku dan sedang dilakukan pengejaran.
"Benar, peristiwa itu terjadi pada Jumat menjelang pagi. Ada laporan warga yang mengaku di palak saat melintas di wilayah Terbanggi Besar," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik pada Sabtu (27/4/2024).
Umi menegaskan pihaknya telah meminta sejumlah keterangan warga untuk mengidentifikasi ciri-ciri pelakunya.
"Kami sudah menerima laporan tersebut dan telah ditindaklanjuti, kami juga telah meminta sejumlah keterangan warga terkait peristiwa tersebut," ungkapnya.
Menurut dia, pihaknya telah mengetahui ciri-ciri para pelaku dan saat ini telah dilakukan pengejaran.
"Sudah teridentifikasi, ciri-cirinya juga sudah diketahui dan saat ini tim tengah melakukan pengejaran terhadap mereka," tandas Umi.
Peristiwa pemalakan ini sendiri viral di media sosial setelah sebelumnya korban melakukan live pada aplikasi Facebook usia peristiwa tersebut terjadi.
Sebelumnya, pada video yang diterima Kupastuntas.co, tampak seorang wanita yang diketahui bernama Mega Radista ini meluapkan kekesalannya usai peristiwa itu terjadi.
"Nih Kampung Terbanggi Besar nih ada yang malak, saya dijambret di jalan, kita viralin nih ya," kata dia sambil menunjukan lokasi pemalakan.
"Tolong ya polsek ini, diusut tuntas ini. Saya nggak mau tau tanggungjawab kamu orang (kalian). Posisi di jembatan, nih penjambretan satu pemalakan, terus dompet saya dijambret," timpal dia lagi.
Menurut Mega, di lokasi tersebut memang kerap terjadi pemalakan. Untuk itu dia berharap polisi bisa menangani hal ini.
"Memang sering bener di lokasi ini, kebiasaan. Saya minta tolong kepada polisi dijaga ini," ucap Mega dalam video tersebut.
Diketahui, peristiwa itu dialaminya saat hendak mengantarkan buah duku ke Lampung Utara dari Lampung Timur. Sebelumnya Mega mengantar duku ke Padang Cermin (Pesawaran), terus ke Lampung Utara, lewat Lampung Tengah.
Begitu mendekati jembatan di Simpang Tiga, Kecamatan Terbanggi Besar, mobil pickup BE 8714 IM yang dibawa suaminya itu dihentikan secara paksa. Di tengah jalan, berdiri tiga orang pemuda tak dikenal, menghalangi laju kendaraan.
"Pas mobil berhenti, satu orang berdiri di tengah, satu orang ke samping sopir, satu orang lagi ke samping saya," kata dia. Menurut Mega, pemuda yang menghampiri sopir meminta uang dengan alasan setiap kendaraan yang lewat jalan itu harus bayar.
Dia pun ke Mapolsek Terbanggi Besar dan membuat laporan dengan nomor STPLB/239/IV/2024/SPKT/SEK TEBAS/RES LAMTENG/POLDA LAMPUNG. (*)
Berita Lainnya
-
Pesta Rakyat Ardjuno, Ribuan Pengunjung Padati Lapangan Dono Arum Lampung Tengah
Minggu, 03 November 2024 -
Sutono Ajak Relawan Garnies Bersinergi Raih Kemenangan di Pilgub Lampung 2024
Minggu, 03 November 2024 -
Polisi Tangkap IRT Penampung Motor Curian Milik Anggota Polri di Lampung Tengah
Jumat, 01 November 2024 -
Usai Gelapkan Motor Tetangga, Pelajar di Lamteng Ditangkap Kasus Pencurian
Kamis, 31 Oktober 2024