• Rabu, 31 Desember 2025

Pasca Operasi, Kondisi Bayi Kembar Siam Asal Pesawaran Stabil, Kemensos Bakal Berikan Bantuan

Jumat, 26 April 2024 - 08.39 WIB
444

Kementerian Sosial saat meninjau kondisi bayi kembar siam di RSUD Abdul Moeloek. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek masih melakukan perawatan intensif terhadap bayi kembar siam jenis parapagus asal Padang Cermin Kabupaten Pesawaran.

Bayi kembar siam jenis parapagus tersebut memiliki dua kepala dan satu badan. Bayi tersebut berjenis kelamin laki-laki, yang merupakan anak pertama dari pasangan Erwin dan Ayu Wandira.

Kasubbag Humas RSUD Abdul Moeloek, Sabta Putra mengatakan, jika kondisi bayi tersebut saat ini dalam keadaan stabil usai menjalani operasi pembuatan lubang anus yang dilakukan beberapa waktu yang lalu.

"Kondisi bayi kembar siam yang kemarin menjalani operasi di RSUD Abdul Moeloek cukup stabil. Ini akan terus kita jaga ke stabilannya, kesehatan dan juga nutrisi dari bayi nya," kata Sapta saat dimintai keterangan, Jum'at (26/4/2024).

Sapta mengatakan jika pihaknya akan terus menjaga kestabilan bayi tersebut hingga siap untuk dilakukan operasi kedua yaitu pembuatan lubang anus secara permanen.

"Operasi pertama itu membuat lubang anus melalui perut. Itu akan kita rawat terus sampai dengan dia siap untuk dibuat anus permanen. Jadi kalau nanti bisa dilakukan operasi kedua untuk dibuatkan anus permanen," tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, Sapta juga menjelaskan jika Kementerian Sosial bersama dengan Dinas Sosial Provinsi Lampung telah mengunjungi keluarga serta melihat kondisi bayi kembar siam tersebut.

"Kementerian Sosial kemarin datang ke rumah sakit bersama dengan Dinas Sosial Provinsi Lampung. Mereka datang untuk melihat kondisi bayi dan bertemu dengan keluarga," terangnya.

Menurut Sapta usai kunjungan tersebut Kementerian Sosial berencana untuk memberikan bantuan terhadap keluarga dari bayi kembar siam.

"Jadi kementerian sosial berencana akan memberikan bantuan kepada keluarga bayi. Jadi kemarin di tinjau dan mengumpulkan data sehingga kementerian akan menangani masalah sosial nya sedangkan untuk masalah kesehatan nya diserahkan ke rumah sakit," katanya. (*)

Editor :