Warga Tuba Tewas Diduga Kena Setrum Jebakan Babi di Lumbok Seminung Lambar
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Ida Safrilia (25) warga Desa Panaragan Jaya, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang ditemukan tewas diduga kena alat setrum jebakan hama babi yang di Pemangku Jukung, Pekon (Desa) Lumbok Selatan, Kecamatan Lumbok Seminung.
Camat Lumbok Seminung, Erwin Ardiansyah Putra mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (24/4/2024) sekitar pukul 06:30 WIB, seorang saksi bernama Haikal pertama kali melihat korban sudah tak bernyawa di lokasi tempat korban memasang perangkap.
"Korban di temukan dalam kondisi terlungkup di perkebunan kopi dan pokat saksi kemudian langsung pulang kerumah untuk memangil bapak dan suami korban dan melaporkan ke aparatur pekon, lalu warga pekon menghubungi Babinsa dan bhabinkamtibmas," kata Erwin, Rabu (24/4/2024).
Kemudian kata dia, Babinsa bersama anggota polsek Balik Bukit dan UPT Puskesmas Lumbok langsung mendatangi TKP untuk membantu evakuasi terhadap jenazah korban untuk dilakukan pemeriksaan di Puskesmas setempat memastikan penyebab meninggalnya korban.
"Dari hasil pemeriksaan Dokter UPT Puskesmas Lumbok Dr.Rafika ditemukan 4 luka bakar sedalam 2 cm pada jari kiri korban dan ditemukan luka bakar di bagian atas perut salebar 10 cm dan lengan bagian kiri luka lebam akibat tersengat arus listrik pada tubuh korban," ujarnya.
Ia mengatakan, setelah melakukan evakuasi terhadap korban, jenazah korban langsung dibawa ke kediaman korban ke kampung halaman di Desa Panaragan Jaya, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang untuk di makamkan karena suami menolak di otopsi.
Ia menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi perangkap kawat benderat sengaja dipasang untuk memburu hama babi, diketahui perangkap tersebut dipasang oleh Rianto, Sumardi, Jumali, Sen Sen dan Yoga, semua merupakan warga Rejodadi Kecamatan Buay Medan Timur, Kabupaten Oku Timur.
Ia menambahkan, pihak kepolisian dan TNI sudah datang ke TKP dan mengamankan sejumlah barang bukti berupa mesin jenset kabel kawat bendrat yang diduga digunakan untuk memasang perangkap atau jebakan hama babi. (*)
Berita Lainnya
-
Indeks Pembangunan Manusia Lampung Barat 2024 Naik Jadi 2,46 Persen
Senin, 04 November 2024 -
Korupsi Proyek Jalan 1,8 Miliar di Pesisir Barat, Direktur CV FAA Ditetapkan Tersangka
Kamis, 31 Oktober 2024 -
Debat Kedua Pilkada Lambar, Parosil-Mad Hasnurin Komitmen Lestarikan dan Kembangkan Budaya Lokal
Kamis, 31 Oktober 2024 -
Parosil Siap Perkuat Peran Perempuan dalam Agrobisnis Lampung Barat
Kamis, 31 Oktober 2024