Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama mencatat, bahwa kelompok terbang (kloter) pertama jemaah haji Lampung mulai memasuki asrama haji pada tanggal 11 Mei 2024 mendatang.

Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung, Ansori F Citra menjelaskan, jika kloter pertama yang akan terbang ketanah suci dimungkinkan jemaah dari Bandar Lampung.

"Kloter pertama Lampung itu sama dengan kloter pertama nasional. Jadi masuk asrama tanggal 11 Mei, kloter pertama mana yang fiks saat ini sedang disusun, tapi kemungkinan Bandar Lampung," kata Ansori saat dimintai keterangan, Rabu (24/4/2024).

Ansori mengatakan, jika dalam pengkloteran, pihaknya mengutamakan daerah dengan jemaah haji paling banyak. Seperti Bandar Lampung, Lampung Tengah, Lampung Timur hingga Lampung Utara.

"Untuk pengkloteran, kita utamakan kalau bisa yang kloter penuh seperti Bandar Lampung, Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Utara. Ini lebih dari 1 kloter jemaahnya. Untuk daerah lain yang kurang dari 1 kloter baru kita gabung," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, ia menjelaskan, jika saat ini pihaknya tengah menyusun pra manifes untuk melakukan pengkloteran dan selanjutnya dilakukan pengusulan visa.

"Saat ini, kita sedang menyusun pra manifes untuk pengkloteran. Karena, itu harus dari daerah masing-masing yang mengusulkan pra manifes. Setelah nya baru kita usulkan visa yang dilakukan sampai tanggal 29 April," jelasnya.

Selain itu, para jemaah juga saat ini tengah melakukan manasik haji. Dimana yang masih melangsungkan manasik ialah Kabupaten Lampung Utara dan Lampung Selatan.

"Manasik saat ini sedang berlangsung tapi sebagian besar sudah dilaksanakan oleh masing-masing kabupaten/kota tinggal berlanjut nanti kecamatan. Tapi ada yang hari ini masih berjalan seperti Lampung Utara dan Lampung Selatan," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, ia juga mengatakan, jika kuota jemaah haji Lampung yang tidak terisi dan dikembalikan ke Provinsi Banten.

"Ada sisa 59 yang tidak terisi dan terpaksa itu dikembalikan ke embarkasi JKG jadi dia larinya ke Banten. Jadi ada Lampung 59 dan DKI sekitar 200, itu diserahkan ke Banten untuk kuota yang tidak terisi tersebut," tutupnya. (*)