Menhub Budi Karya Pantau Langsung Penanganan Arus Balik di Pelabuhan Bakauheni
Menhub RI, Budi Karya Sumadi saat memantau arus balik di Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, Minggu (14/4/2024). Foto: Handika/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia (RI) Budi Karya Sumadi memantau arus balik di Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), Minggu (14/4/2024).
Dalam pantauan bersama Menko PMK Muhadjir Effendy, Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan, Dirut PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspa Dewi, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika itu,
"Alhamdulillah ya yang dari Bakauheni dan Bandar Lampung dibandingkan dengan Merak itu lebih relatif terfasilitasi dengan baik," kata Menhub.
Budi Karya merincikan, fasilitas infrastruktur menuju Pelabuhan Bakauheni terbilang lengkap mulai dari jalan tol, area parkir yang luas hingga rest area.
"Kapolda sudah membuat rencana plan hijau, kuning dan merah. Saya pikir yang direncanakan tadi secara tidak langsung menjawab bahwa perencanaan yang sedang dilakukan disini jauh lebih bagus daripada yang dilaksanakan di Merak," tegas Menhub.
Budi Karya menyatakan, ada yang membedakan situasi penyeberangan sekarang di Pelabuhan Bakauheni dengan kemarin di Pelabuhan Merak dan Ciwandan.
"Kemarin itu, (dari) Ciwandan kesini (Bakauheni) sehingga itu menginterupsi jumlah perjalanan yang dari Merak kesini. Nah Ciwandan itu (seharusnya) ke Panjang," ungkapnya.
Budi Karya berharap, pelayanan penyeberangan arus balik dari Sumatera menuju Jawa juga memfungsikan Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung.
"Terpenting adalah kita mengumumkan bahwa Panjang ini harus berfungsi dengan baik, dan masyarakat Bandar Lampung menggunakannya secara maksimal," tutur Menhub.
Disoal mengenai prediksi BMKG soal curah hujan masih akan terjadi di wilayah Lampung Selatan termasuk tinggi gelombang 2,5 meter kategori sedang, Dirut PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspa Dewi mengatakan cuaca di Pelabuhan Bakauheni dipantau 24 jam.
"Disini juga ada aparatus dari BMKG dimana cuaca itu dimonitor 24 jam, dan kami bersama stakeholder yang lain dan juga diputuskan oleh KSOP kalau disini apakah keadaan itu kondusif untuk berlayar," ujar Ira Puspa Dewi.
Bilamana benar-benar terjadi cuaca buruk yang berpotensi menganggu layanan penyeberangan, Ira Puspa Dewi menyebut akan mengehentikan penjualan tiket.
"Jadi jika pertanyaan itu untuk ASDP, antara lain yang dilakukan adalah menyetop penjualan tiket sehingga tidak terjadi penumpukan yang akan menggangu lalu lintas penyeberangan," pungkas Dirut ASDP. (*)
Berita Lainnya
-
Padi Biosalin Ubah Lahan Tambak Asin Jadi Sawah Produktif di Lampung Selatan
Sabtu, 25 Oktober 2025 -
BPOM dan MUI Tinjau SPPG Polri Lampung Selatan, Pastikan Makanan Program MBG Aman dan Halal
Jumat, 24 Oktober 2025 -
Polisi Tangkap Pemuda Setubuhi Anak di Bawah Umur di Pemandian Air Panas Kalianda
Jumat, 24 Oktober 2025 -
Pemerintah Gelontorkan Rp258,7 Miliar Dana Desa untuk Lampung Selatan, Jatimulyo Terima Terbesar
Rabu, 22 Oktober 2025









