• Senin, 30 September 2024

Dianggarkan Rp 6 Miliar, Pencairan THR Honorer di Metro Tunggu Perwali

Rabu, 27 Maret 2024 - 11.48 WIB
861

Sekretaris BPKAD Kota Metro, Aprizal, saat dikonfirmasi di kantornya. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) mengaku telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 6 Miliar yang diperuntukkan bagi Tunjangan Hari Raya (THR) Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga Honorer di Kota setempat.

Meskipun begitu, hingga kini BPKAD belum dapat memastikan waktu pencairan tersebut lantaran masih menunggu Peraturan Walikota (Perwali) sebagai dasar hukum pemberian THR.

Ia menyampaikan bahwa pihaknya akan berupaya semaksimal dan secepat mungkin agar THR pegawai khususnya tenaga honorer dapat segera tersalurkan.

"Perwali lagi berproses, pada prinsipnya Pemkot Metro sudah siap memberikan THR. Kita tidak bisa menentukan secara pasti, tapi secepatnya dan sesegeranya," ungkap Sekertaris BPKAD, Aprizal, Rabu (27/3/2024).

Ia menerangkan, THR hanya diberikan kepada honorer di Metro dengan masa kerja lebih dari setahun. "Kalau nilai besaran THR nya itu ke Kabid anggaran, yang jelas insyallah ada peningkatan dibandingkan sebelumnya," ucapnya.

Sementara Sekretaris Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro, Amrulloh mengingatkan Pemkot Metro untuk memberikan THR kepada honorer sesuai Peraturan Daerah (Perda)

"Segera mempersiapkan pembayaran THR Idul Fitri 1445 Hijriah, sesuai kesepakatan badan anggaran dan Tim anggaran pemerintah daerah yang dituangkan dalam perda APBD tahun 2024 dan telah disahkan pada akhir November tahun 2023 lalu," ucapnya.

"Dimana tenaga honorer yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Metro akan mendapatkan THR senilai Rp1,2 Juta atau satu bulan gaji," imbuhnya.

Politisi Partai Demokrat tersebut itu juga menyinggung Pemkot Metro yang seharusnya memberikan perhatian lebih kepada tenaga honorer.

"Karena ini sudah menjadi kesepakatan bersama, maka harus segera dipersiapkan. Apalagi ini sudah memasuki pertengahan bulan puasa," jelasnya.

"Jika melihat tugas yang dilaksanakan tenaga honorer selama ini dalam membantu pemerintahan, sudah selayaknya Pemkot Metro untuk memberikan perhatian lebih. Tentunya sangat diharapkan sekali oleh tenaga honorer," sambungnya.

Tak hanya itu, Ia juga menerangkan kondisi yang dialami mayoritas tenaga honorer di Metro. Sehingga, menurutnya diperlukan perhatian lebih dari Pemkot Metro.

"Banyak dari tenaga honorer atau THL tersebut sudah mengabdikan diri selama puluhan tahun di Pemkot Metro. Apalagi secara umum pekerjaan ini merupakan satu-satunya mata pencaharian dalam menopang kehidupan," bebernya.

"Untuk itu THR ini sangat dibutuhkan sekali bukan hanya bagi THL atau Honorer saja, melainkan juga keluarganya, guna memenuhi kebutuhan dihari raya," tandasnya. (*)