• Minggu, 28 April 2024

Pemkab Lambar Atensi Sejumlah Permasalahan Jelang Lebaran, Dari Kemacetan Hingga Konflik Harimau

Selasa, 26 Maret 2024 - 14.01 WIB
108

Pj Bupati Nukman saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) bersama jajaran perangkat daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di ruang Pesagi, Kantor Bupati Lampung Barat, Selasa (26/3/2024). Foto: Ist

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Pj Bupati Lampung Barat meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melakukan antisipasi permasalahan diberbagai sektor jelang Hari Raya Idul Fitri, mulai dari sektor kebutuhan pokok masyarakat, kemacetan lalulintas, keamanan pemudik, hingga yang masih hangat konflik dengan harimau.

Hal tersebut ditegaskan Nukman saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) bersama jajaran perangkat daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di ruang Pesagi, Kantor Bupati Lampung Barat, Selasa (26/3/2024).

Nukman mengatakan Rakor yang dilakukan merupakan langkah persiapan dan antisipasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban jelang Hari Raya Idul Fitri, terlebih dibeberapa sektor strategis yang menjadi kebutuhan masyarakat.

Menurut Nukman, momen hari Raya Idul Fitri merupakan hari yang dinanti-nanti setiap tahunnya oleh lapisan masyarakat khususnya umat muslim. Namun menjelang hari Raya Idul Fitri banyak kemungkinan-kemungkinan masalah yang akan terjadi.

"Seperti permintaan kebutuhan pokok masyarakat yang kecenderungannya selalu mengalami peningkatan harga, kemudian potensi kecelakaan dan kemacetan lalu lintas," kata dia saat menyampaikan sambutan.

Selain itu kata Nukman jelang lebaran kebutuhan transportasi setiap tahun mengalami peningkatan sehingga kebutuhan layanan, potensi gangguan keamanan dan ketertiban serta lokasi potensi rawan bencana harus disiagakan.

"Karena itu tidak kalah pentingnya mempersiapkan bidang sektor transportasi dan perhubungan, sebab pada saat bersamaan selain momen idul fitri juga terjadi budaya mudik dan sekura bisa dipastikan akan terjadi kemacetan," kata dia.

Nukman meminta instansi terkait menanggulangi hal tersebut dan memastikan ketersediaan armada angkutan darat untuk mengantisipasi kenaikan permintaan, serta mengantisipasi adanya kemacetan di titik-titik keramaian.

Selain itu, ia meminta pembangunan posko pada titik tempat istirahat para pemudik, sebagai titik pusat informasi seputar kepadatan dan keamanan serta ketertiban di jalur mudik hingga melayani pemeriksaan kesehatan para pemudik.

Lalu OPD diminta memonitor harga, ketersediaan barang, dan kelancaran distribusi barang kebutuhan pokok masyarakat, memastikan ketersediaan stok BBM, gas elpigi, dan listrik karena itu menjadi kebutuhan pokok masyarakat.

"Kita juga harus bisa mengawasi makanan dan minuman yang terindikasi mengandung bahan zat kimia berbahaya saat Ramadhan, pemantauan dan koordinasi terhadap daerah rawan konflik baik konflik sosial, konflik agama, antar manusia dengan satwa liar jenis harimau," sambungnya.

Nukman berharap agar semua pihak terus berupaya melaksanakan koordinasi dan sinergi dengan pemangku kepentingan untuk menjaga kestabilan dan mewujudkan perayaan hari Raya Idul Fitri yang aman dan tertib.

Menanggapi hal tersebut, Kapolres Lampung Barat AKBP Ryky Widiya Muharom mengatakan pihaknya siap menjalin sinergiritas terhadap pihak terkait dalam menjalankan pengamanan di hari Raya Idul Fitri.

Dengan mengedepankan kegiatan penegakan hukum dalam rangka pengamanan hari raya Idul Fitri 1445 H. "Rencananya kita akan melaksanakan oprasi ketupat pada tanggal 4 sampai dengan 16 April 2024," tuturnya.

Riki juga mengimbau kepada seluruh masyarakat maupun pemudik agar selalu menaati peraturan lalulintas. Jaga keselamatan dan keamanan selama mudik," pungkasnya. (*)