Gerakan Pangan Murah di Suoh Lambar, Pemkab Siapkan 8 Ton Beras Hingga 250 Kilo Gula
Kupastuntas.co, Lampung
Barat - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP)
kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk mengendalikan kenaikan harga
kebutuhan pokok di Bumi Beguai Jejama Sai Betik.
Gerakan Pangan Murah
kali ini dilakukan di Pekon (Desa) Suoh, Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS),
Jumat (22/3/2024), dalam giat tersebut pemerintah Lampung Barat menyiapkan
berbagai kebutuhan pokok masyarakat.
Dalam kesempatan
tersebut Pj Bupati Lampung Barat Nukman mengatakan GMP yang dilakukan
pemerintah setempat bekerjasama dengan Bulog sejalan dengan program pangan
nasional yang saat ini digencarkan pemerintah pusat.
"Sehingga
masyarakat dapat membeli berbagai kebutuhan bahan pokok pangan dengan tebus
harga jauh lebih murah dari harga normal di pasaran dengan mengusung komoditas
beras, gula pasir, minyak goreng dan tepung terigu," kata dia.
Nukman menjelaskan
komoditas GPM yang disediakan oleh Pemkab Lampung Barat untuk masyarakat di
Kecamatan BNS berupa 8 ton beras, 250 kilogram gula pasir, 720 botol minyak
goreng dan 200 kilogram tepung terigu.
"Untuk harga,
masyarakat menebus harga beras medium hanya seharga 54.000 per 5 kilogram, gula
pasir merk PSM 16.000 per kilogram minyak goreng merk risky 14.000 per botol
dan tepung terigu 12.000 perkilogram," ujarnya.
Nukman mengatakan, GPM
dilakukan sebagai wujud komitmen dan perhatian pemerintah untuk membantu serta
meringankan beban masyarakat dalam mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga
murah tetapi tetap berkualitas.
"Karena tidak
dipungkiri setiap memasuki Ramadhan
bahan pokok pangan biasanya mengalami lonjakan harga di tengah-tengah
masyarakat sehingga beresiko terjadi inflasi, sehingga pemerintah hadir mengantisipasi
itu," jelasnya.
Sebab kata Nukman,
dampak inflasi tersebut tentu sangat membebani kemampuan keuangan rumah tangga,
sehingga menyebabkan berkurangnya daya beli masyarakat terutama dari kalangan
keluarga kurang mampu.
"Sehingga
pemerintah daerah harus mampu hadir dan bertindak serta bergerak cepat
mengantisipasi terjadinya inflasi tersebut dengan melakukan gerakan pangan
murah atau yang dikenal dengan GPM ini," kata Nukman.
Nukman menambahkan,
apa yang telah dilakukan merupakan salah satu dari komitmen dirinya selaku Pj.
Bupati Lampung Barat melalui strategi membangun kekuatan ekonomi masyarakat
dalam menghadapi resesi akibat krisis.
"Dari aspek
produksi, pengelolaan, pemasaran, permodalan dan transaksi keuangan, termasuk
penyelenggaraan gerakan pangan murah ini untuk menjamin ketersediaan bahan
pangan pokok masyarakat, sekaligus stabilkan harga," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Korupsi Proyek Jalan 1,8 Miliar di Pesisir Barat, Direktur CV FAA Ditetapkan Tersangka
Kamis, 31 Oktober 2024 -
Debat Kedua Pilkada Lambar, Parosil-Mad Hasnurin Komitmen Lestarikan dan Kembangkan Budaya Lokal
Kamis, 31 Oktober 2024 -
Parosil Siap Perkuat Peran Perempuan dalam Agrobisnis Lampung Barat
Kamis, 31 Oktober 2024 -
Menggali Akar Budaya, Parosil Mabsus Siap Luncurkan Program Pendidikan Inovatif untuk Lampung Barat
Kamis, 31 Oktober 2024