• Sabtu, 02 November 2024

13 Desa di Lambar Tetapkan Jadwal Pesta Budaya Sekura, Endang: Jadi Magnet Tarik Wisatawan

Kamis, 21 Maret 2024 - 11.26 WIB
1k

Masyarakat Lampung Barat antusias memeriahkan acara Pesta Budaya Sekura. Foto: Echa/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Jelang lebaran, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) mencatat sebanyak 13 Pekon (Desa) telah menetapkan jadwal pelaksanaan Pesta Budaya Sekura Cakak Buah, salah satu tradisi turun temurun di Bumi Beguai Jejama Sai Betik.

Kepala Disporapar Lampung Barat Dahlin, melalui Kepala Bidang Pemasaran dan Ekonomi Kreatif Endang Guntoro mengatakan hingga hari ke 10 Ramadhan, Kamis (21/3/2024) sudah ada 13 pekon yang menetapkan jadwal pelaksanaan Pesta Budaya Sekura Cakak Buah.

Ia menjelaskan, 13 pekon yang sudah menetapkan jadwal tersebut yakni Pekon Muara Jaya, Kecamatan Kebun Tebu pada 1 Syawal 1445, kemudian Kenali, Kecamatan Belalau, Pekon Padang Dalom Kecamatan Balik Bukit, dan Pekon Muara Jaya ll Kecamatan Kebun Tebu, 2 Syawal 1445.

"Kemudian 3 Syawal Pekon Way Empulau Ulu dan Pelita Jaya, Bah Way Kecamatan Balik Bukit, 4 Syawal Pekon Balak, Kecamatan Batu Brak, Pekon Sukarami, Kecamatan Balik Bukit dan Pekon Bedudu Kecamatan Belalau," Kata Endang kepada wartawan saat di konfirmasi, Kamis (21/3/2024).

Lalu 5 Syawal Pekon Bakhu, Kecamatan Batu Ketulis, Kurungan Aji Sukarami Kecamatan Balik Bukit, Pekon Kegeringan Kecamatan Batu Brak, dan 6 Syawal Pekon Watas Kecamatan Balik Bukit dan Pekon Canggu, Kecamatan Batu Brak, jadwal ditetapkan sesuai kesepakatan masing-masing.

"Menilik penyelenggaraan Sekura Tahun lalu Syawal 1444H, terdapat 24 Pekon penyelenggara, sehingga kita berharap tahun ini, dari 24 pekon tersebut kembali menyelenggarakan pesta budaya sekura kebudayaan adiluhung yang kita banggakan tersebut," kata Endang.

Ia menambahkan pihaknya akan segera menyurati Camat se-Lampung Barat untuk mengantisipasi dan mempersiapkan perayaan hari besar umat Islam Hari Raya Idul Fitri yang tersebar di Lampung Barat, terkhusus kepada wilayah yang menyelanggarakan Pesta Budaya Sekura Cakak Buah.

"Khususnya bagi wilayah yang menggunakan failitas umum jalan raya untuk pelaksanaan Pesta Budaya Sekura agar supaya bisa diselenggarakan tanpa mengganggu ketertiban umum, sehingga penyelenggaran Pesta Budaya Sekura bisa berjalan dengan lancar dan tertib," jelasnya.

Terlebih kata Endang Pesta Budaya Sekura Cakak Buah sejak tahun 2023 lalu hingga tahun ini menjadi series dari penyelenggaraan Karisma Event Nusantara (KEN) Festival Budaya Sekala Bekhak. Untuk diketahui Festival Budaya Sekala Bekhak mengusung tema "Sekura The Mask of Nation".

Endang menambahkan dari ribuan event di nusantara event FBSB menjadi salah satu dari 100 event terpilih untuk menjadi event unggulan di nusantara dan Sekura menjadi daya tarik dan menjadi magnet tersendiri untuk orang-orang diluar Lampung, event ini banyak menarik kunjungan wisatawan.

"Beberapa tahun terakhir banyak sekali wisatawan yang datang khusus untuk bisa menyaksikan Pesta Budaya Sekura Cakak Buah, untuk itu mari kita jaga kesopanan, ketertiban, terkhusus menjaga adab berpakaian, mari kita tunjukkan bahwa event ini menjadi kebanggaan kita bersama," jelasnya.

"Kita sebagai pemilik adat dan masyarakat nusantara sebagai penikmatnya harus bisa menjunjung tinggi nilai-nilai budaya yang ada di dalamnya, semoga kesadaran peserta akan hal ini bisa tertanam baik dan bisa menampilkan budaya yang sebenar-benarnya budaya kita," tambahnya.

Selain menjadi magnet bagi wisatawan lokal atau wisatawan asing, pesta budaya sekura menjadi sebuah event yang sangat ditunggu oleh para pelaku UMKM dan ekonomi kreatif di Lampung barat, para penggiat UMKM dan Ekraf akan bisa meraup keuntungan puluhan bahkan ratusan juta rupiah.

"Keuntungan itu didapat dari penyelenggaraan pesta budaya ini sehingga mari kita dukung para penggiat UMKM dan Ekraf, dukung program Bangga Buatan Indonesia (BBI), Bela Beli Produk UMKM dan Ekraf serta mari kita dukung program Bangga Berwisata di Indonesia Aja (BBWI)," pungkasnya. (*)