• Senin, 30 September 2024

Polisi Amankan 14 Remaja yang Hendak Perang Sarung di Metro Barat

Rabu, 20 Maret 2024 - 14.00 WIB
543

Belasan remaja yang diduga hendak perang sarung saat diamankan tim CRT di Mapolres Metro. Foto: Arby/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Sebanyak 14 orang remaja yang diduga hendak melakukan tawuran dengan perang sarung diamankan ke Mapolres Metro pada Rabu (20/3/2024) dini hari.

Belasan remaja tersebut tertangkap oleh petugas Curanmor Respons Tim (CRT) saat sedang berkerumun di wilayah Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Ganjar Agung, Kecamatan Metro Barat.

Selain mengamankan 14 remaja tersebut, Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga hendak digunakan para remaja untuk tawuran.

Kapolres Metro, AKBP Heri Sulistyo Nugroho menjelaskan, bahwa belasan remaja yang diamankan Tim CRT dalam patroli preventif strike tersebut hendak ikut tawuran perang sarung.

"Tadi malam Tim CRT Polres Metro bersama dengan SatPol-PP Kota Metro membubarkan dan mengamankan belasan remaja beserta sarung dan ikat pinggang besi di Jalan Soekarno- Hatta, Ganjar Agung, Metro Barat," kata Heri kepada awak media, Rabu (20/3/2024).

Dalam patroli preventif strike tersebut, Tim CRT mengamankan belasan remaja berikut 10 unit kendaraan dan sarung serta ikat pinggang besi.

"Semalam itu kami mengamankan 14 anak remaja nongkrong yang di curigai akan mengikuti perang sarung. Dalam patroli itu juga kami mengamankan 10 unit motor, 5 sarung dan 2 ikat pinggang besi,” ucapnya.

Kapolres menyampaikan, kegiatan Patroli Preventif Strike yang dilakukan oleh Tim CRT merupakan upaya Kepolisian dalam memerangi aksi kriminal di Bumi Sai Wawai.

"Ini upaya sebagai bentuk memerangi aksi kriminalitas dan premanisme serta penyakit masyarakat lainnya, sehingga diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat Kota Metro," tegasnya.

Heri mengaku, telah memerintahkan seluruh personilnya agar melakukan pengamanan selama 24 jam serta memburu para pelaku tindak pidana.

”Patroli oleh tim CRT ini setiap hari baik pagi, siang, maupun malam itu terus dilakukan. Hal itu untuk mencegah aksi kriminalitas dan premanisme, sehingga kondusifitas Kamtibmas di wilayah Metro dapat terus terwujud," paparnya.

Tak hanya itu, Kapolres juga memastikan, penjagaan wilayah selama 24 jam saat bulan suci Ramadhan. Serta tim CRT juga bakal melakukan tindakan jika menemukan aktivitas masyarakat yang mencurigakan.

"Selama puasa ini kami terus melaksanakan Patroli Preventif Strike sebagai upaya mencegah tindak kriminalitas yang meresahkan masyarakat khususnya terkait aksi premanisme. Sasaran adalah tempat- tempat keramaian, dan obyek vital serta lokasi rawan terjadinya aksi kejahatan maupun praktek prostitusi," tandasnya.

Kini belasan remaja yang akan perang sarung itu diamankan di Mapolres Metro. Mereka bakal dipulangkan setelah dilakukan pembinaan oleh Kepolisian dan dijemput kedua orang tuanya.

Diketahui, aksi tawuran remaja dengan bersenjatakan sarung bukan kali pertama terjadi di Kota Metro. Fenomena perang sarung sempat membuat geger masyarakat pada 14 Maret 2024 lalu.

Terdapat video amatir berdurasi 1 menit 21 detik yang menggambarkan aksi tawuran ratusan pemuda di jalur 2 Jalan Jenderal Sudirman, wilayah Kelurahan Ganjar Agung, Kecamatan Metro Barat viral dipesan berantai WhatsApp.

Dalam video tersebut mempertontonkan aksi perkelahian ratusan pemuda dengan bersenjatakan sarung, batu dan petasan. (*)

Editor :