• Selasa, 01 Oktober 2024

Tawuran di Ganjar Agung Metro Dibubarkan Polisi, Belasan Pemuda dan Kendaraan Tanpa Surat Diamankan

Jumat, 15 Maret 2024 - 06.20 WIB
2.3k

Sepuluh pelajar saat diamankan di Mapolres Metro. Jumat, (15/3/2024). Foto: Arby/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Video amatir berdurasi 1 menit 21 detik yang menggambarkan aksi tawuran pemuda di wilayah Kelurahan Ganjar Agung, Kecamatan Metro Barat viral dipesan berantai WhatsApp.

Dalam video tersebut mempertontonkan aksi perkelahian ratusan pemuda di jalur dua Jalan Jenderal Sudirman dengan bersenjatakan sarung, batu dan petasan.

Tampak dalam video amatir tersebut sejumlah warga yang berada di sekitar warung dekat lokasi kejadian memilih menyingkir agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Beruntungnya aksi tawuran antar pemuda itu tidak berlangsung lama serta dapat dibubarkan petugas Patroli Preventif Strike Curanmor Respons Tim (CRT) Polres Metro.

Kapolres Metro, AKBP Heri Sulistyo Nugroho melalui Kasat Reskrim, IPTU Rosali mengungkapkan, aksi tawuran ratusan pemuda tersebut berlangsung pada Kamis (14/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.

Polisi yang mendapatkan informasi dari masyarakat langsung bergerak cepat ke lokasi kejadian dan membubarkan aksi tawuran.

Ratusan pemuda tersebut kocar-kacir berlarian ke segala arah saat Tim CRT Polres Metro mengepung lokasi tawuran.

"Terkait tawuran antar pemuda tersebut, benar bahwa kejadiannya itu berlangsung tadi malam. Memang aksi itu sempat direkam oleh warga dan viral ya, tapi sebelum video itu viral kami mendapatkan laporan kemudian tim CRT langsung bergerak cepat ke lokasi kejadian," kata Rosali saat dikonfirmasi Kupastuntas.co, Jum'at (15/3/2024).

Dalam aksi tawuran itu, sebanyak 10 orang pemuda serta 13 kendaraan bermotor diamankan di Mapolres Metro untuk pemeriksaan dan pengembangan lebih lanjut.

"Petugas kami membubarkan tawuran komplotan perang sarung yang kurang lebih 100 orang di Ganjar Agung, Metro Barat itu. Kami amankan 10 orang pemuda yang berupaya kabur," ucapnya.

"Kemudian kami amankan juga sebanyak 13 unit motor serta 6 handphone dan 1 dompet milik peserta tawuran. Sementara itu yang kami amankan dari lokasi kejadian," sambungnya.

Selain mengamankan pelaku tawuran, tim Preventif Strike CRT Polres Metro juga melakukan patroli ke sejumlah lokasi rawan curanmor di Kota Metro. Hasilnya, dua unit motor tanpa surat diamankan Polisi.

"Selain mengamankan pelaku tawuran, tim CRT juga melakukan patroli ke titik-titik lokasi rawan Curanmor dan tempat berkumpulnya pemuda. Patroli tim kami ke wilayah Jalan Walet di Kecamatan Metro Utara, Taman Merdeka, Jalan Yos Sudarso di Metro Barat dan wilayah Ganjar Agung," terangnya.

"Dalam patroli itu kami mengamankan 2 unit motor tanpa dilengkapi dokumen kepemilikan dan 2 buah bernekel atau senjata tinju yang terbuat dari besi. Kemudian kami amankan pula 4 orang yang melakukan COD minuman keras jenis arah sebanyak 3 botol," sambungnya.

Sementara itu dari keterangan warga sekitar lokasi tawuran, kejadian berlangsung lama mulai pukul 22.30 WIB sebelum akhirnya dibubarkan Polisi.

"Kejadian itu tadi malam sekitar jam setengah 11 malam, memang kejadian itu tidak lama karena warga melapor Polisi dan Polisi yang datang langsung membubarkan aksi tawuran itu," kata Rahmat saat dikonfirmasi Kupastuntas.co melalui sambungan telepon.

"Tentunya kejadian seperti itu sangat meresahkan masyarakat ya, mereka menggunakan kembang api dan diarahkan ke lawannya yang mengenai rumah-rumah warga. Apalagi lemparan batu bisa merusak properti milik masyarakat," tambahnya.

Warga berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Metro dan Polisi serta lembaga terkait dapat mengantisipasi terjadinya aksi tawuran yang merugikan masyarakat.

"Yang jelas warga khawatir kalau tawuran-tawuran ini terus terjadi, jadi upaya pencegahan itu saya rasa bukan hanya tanggungjawab TNI dan Polri, tapi juga merupakan tanggungjawab pemerintah daerah berserta seluruh jajarannya. Ini PR kita semua dalam menjaga kondusifitas di Metro selama ramadhan," tandasnya. (*)

Editor :