Kunjungan Wisatawan Lampung Barat Alami Penurunan, Disporapar Gencar Sosialisasi BBWI
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) mencatat kunjungan wisata di Lampung Barat selama Februari 2024 sebanyak 57.099 wisatawan mengalami penurunan dibanding Januari.
Kepala Disporapar Lampung Barat, Dahlin mengatakan, jumlah kunjungan pada bulan Januari tercatat sebanyak 66.986 orang, wisatawan yang berkunjung masih di dominasi wisatawab lokal, sedangkan mancanegara hanya beberapa.
Dahlin menambahkan, untuk kunjungan wisata mancanegara Januari sebanyak 11 orang sedangkan Februari 3 orang. Jumlah kunjungan tersebar di beberapa destinasi wisata dan turunnya kunjungan wisata disebabkan beberapa faktor
"Diantaranya pada bulan Februari masih tergolong low season atau belum masuk masa libur karena masih berada di tengah kegiatan akademik dan persiapan ujian bagi siswa siswi kelas akhir, SD, SMP dan SMA," kata Dahlin, Kamis (14/3/2024).
Namun terdapat long weekend pada tanggal 8 Februari hingga 11 Februari 2024 lalu yang berkontribusi terhadap jumlah pergerakan wisata selama Bulan Februari. Penurunan jumlah kunjungan wisata juga disebabkan adanya konflik manusia dan hewan.
"Beberapa destinasi mengalami penurunan jumlah kunjungan wisata karena adanya insiden penyerangan harimau seperti Danau Asam, Danau Lebar, dan lainnya yang ada di sekitar Suoh, sehingga hal itu juga berpengaruh," ujarnya.
"Sedangkan destinasi unggulan dengan jumlah kunjungan wisata terbanyak masih dipegang oleh Rest Area Jaya, Kebun Raya Liwa, Lumbok Seminung, Pinusan Ecopark, dan Temiangan Hill," sambungnya.
Ia menambahkan, Dinas pariwisata saat ini masih terus berupaya meningkatkan jumlah kunjungan wisata, beberapa strategi yang terus dilakukan yakni menggaungkan program Bangga Berwisata Di Indonesia (BBWI).
"Kami berharap agar masyarakat nusantara berwisata dan mengekplore destinasi-destinasi wisata di Indonesia saja khususnya destinasi yang ada di sekitar. Sehingga kedepan bisa berdampak terhadap ekonomi sektor wisata," jelasnya.
"Kita dukung penggiat UMKM dan Ekraf dengan membeli produk-produk mereka sebagai salah satu program Bangga Buatan Indonesia demi memperkuat ekonomi Indonesia, itu salah satu strategi yang bisa kita lakukan," pungkasnya.
Sementara itu, Boby Zoel salah satu pengunjung wisata bukit Bawang Bakung, di Pekon (Desa) Negeri Ratu, Kecamatan Batu Brak mengatakan, Lampung Barat memiliki banyak potensi wisata yang bagus untuk dikunjungi, salah satunya Bukit Bawang Bakung.
Ia mengatakan bukit bawang bakung memiliki pemandangan alam yang indah untuk dikunjungi khususnya bagi pecinta alam, dengan hamparan pegunungan yang luas pengunjung bisa merasakan keindahan Negeri Diatas Awan tersebut.
"Bagus kalau buat refreshing sangat pas, apalagi disini kan ada penginapan, ada tempat ngecamp juga jadi cocok lah tetapi memang lebih pas kalau dateng kesini pas liburan jadi bisa rame-rame," kata Boby. (*)
Berita Lainnya
-
Korupsi Proyek Jalan 1,8 Miliar di Pesisir Barat, Direktur CV FAA Ditetapkan Tersangka
Kamis, 31 Oktober 2024 -
Debat Kedua Pilkada Lambar, Parosil-Mad Hasnurin Komitmen Lestarikan dan Kembangkan Budaya Lokal
Kamis, 31 Oktober 2024 -
Parosil Siap Perkuat Peran Perempuan dalam Agrobisnis Lampung Barat
Kamis, 31 Oktober 2024 -
Menggali Akar Budaya, Parosil Mabsus Siap Luncurkan Program Pendidikan Inovatif untuk Lampung Barat
Kamis, 31 Oktober 2024