Dalam 3 Bulan, Damkar Lambar Tangani 14 Kasus Non Kebakaran
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol-PP Damkar) mencatat, selama Januari-Maret 2024 telah menangani 14 kasus non kebakaran yang terjadi di sejumlah Kecamatan.
Kasatpol PP Lampung Barat, Haiza Rinsa melalui Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Lampung Barat, Yudi Harianto mengatakan, kasus non kebakaran yang ditangani mulai dari evakuasi sarang tawon, ular hingga pelepasan cincin.
"Jadi ada macam-macam, kita evakuasi cincin yang nyangkut dijari warga, kemudian kita melakukan evakuasi terhadap sarang tawon, ular dan kukang juga pernah yang masuk ke rumah warga," kata Yudi, Kamis (14/3/2024).
Dari beberapa kasus yang ditangani kata dia, evakuasi sarang tawon jadi kasus yang paling banyak diterima setidaknya ada sembilan kasus, kemudian evakuasi terhadap ular tiga kali, kukang satu kali dan evakuasi cincin sekali.
"Dari beberapa peristiwa tersebut tidak ada korban ataupun kerugian materil yang ditimbulkan, semua dilakukan berdasar SOP untuk menjaga keamanan dan kenyamanan warga saat kita melakukan evakuasi," ungkapnya.
Yudi menambahkan, pada tahun 2023 lalu pihaknya juga berhasil melakukan evakuasi terhadap 56 kasus non kebakaran yang ada di Bumi Beguai Jejama Sai Betik, rata-rata laporan yang diterima terkait sarang tawon.
"Evakuasi terhadap sarang tawon telah dilakukan sebanyak 37 kali selama tahun 2023, sedangkan untuk kasus lain yakni evakuasi tangkap hewan ular sebanyak 13 kali, musang 1 dan operasi pelepasan cincin di jari manusia 5 kali," ujarnya.
Ia menuturkan bahwa, sarang tawon menjadi kasus yang paling banyak karena serangga tersebut sangat mudah membuat sarang di rumah warga, sehingga jika terus dibiarkan khawatir bisa membahayakan penghuni rumah.
"Karena hewan ini memang kerap bersarang di rumah-rumah warga jadi warga khawatir jika sarang-sarang itu terus dibiarkan nantinya malah menimbulkan bahaya bagi orang rumah maupun warga sekitar," sambungnya.
Ia menambahkan pihaknya akan terus memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat yang membutuhkan penanganan darurat. Dengan armada dan personel yang ada, dirinya yakin bisa terus menjalankan tugas dan fungsinya dengan sigap.
Pihaknya mengimbau masyarakat agar segera melapor jika mendapati permasalahan darurat, warga juga diminta agar tidak gegabah melakukan pengananan atau mengevakuasi sendir, menurutnya jika tidak dilakukan tepat akan berbahaya.
"Jika tidak mengetahui cara evakuasi tentunya akan menimbulkan resiko celaka, intinya, jika ada sarang tawon, ular atau hewan lain yang masuk permukiman atau rumah dan dinilai sudah membahayakan segera lapor," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Korupsi Proyek Jalan 1,8 Miliar di Pesisir Barat, Direktur CV FAA Ditetapkan Tersangka
Kamis, 31 Oktober 2024 -
Debat Kedua Pilkada Lambar, Parosil-Mad Hasnurin Komitmen Lestarikan dan Kembangkan Budaya Lokal
Kamis, 31 Oktober 2024 -
Parosil Siap Perkuat Peran Perempuan dalam Agrobisnis Lampung Barat
Kamis, 31 Oktober 2024 -
Menggali Akar Budaya, Parosil Mabsus Siap Luncurkan Program Pendidikan Inovatif untuk Lampung Barat
Kamis, 31 Oktober 2024