• Sabtu, 02 November 2024

Siapkan Pawang Hingga Sniper, Tim Taman Safari Indonesia Bantu Cari Keberadaan Harimau Sumatera

Rabu, 13 Maret 2024 - 12.52 WIB
487

Tim Taman Safari Indonesia saat melakukan kunjungan ke Polres Lampung Barat menentukan strategi penangkapan Harimau Sumatera. Foto: Istimewa.

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Empat orang Tim Rescue Harimau dari Taman Safari Indonesia (TSI) dikerahkan untuk membantu proses pencarian dan evakuasi harimau sumatera yang menyerangan warga Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS), Rabu (13/3/2024).

Keempat orang ahli tersebut mempunyai keahlian khusus dalam menangani binatang buas seperti Harimau. Keahlian tersebut diantaranya adalah Sniper/penembak obat bius, Pawang Harimau (pakar telepati harimau).

Kemudian ahli peta serta dokter Hewan yang semuanya telah memiliki jam terbang cukup tinggi dalam upaya penanganan Harimau. Hal tersebut diketahui saat keempatnya melakukan kunjungan ke Polres Lampung Barat.

Dalam kunjungan tersebut tim gabungan bersama Kapolres Lampung Barat AKBP Ryky Widya Muharam didampingi tim satgas yang sebelumnya dari BKSDA Bengkulu-Lampung dan Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).

Baca juga : Pawang Harimau Bantu Atasi Konflik Satwa di Suoh dan BNS Lambar

Dalam kesempatan tersebut AKBP Ryky mengatakan, menyambut baik atas bantuan TSI untuk bersama-sama bertindak cepat dan menentukan strategi jitu agar harimau yang telah meresahkan warga bisa ditangkap.

"Harapan kami sangat besar terhadap kehadiran tim semua dalam menangani konflik manusia dengan harimau di Suoh. Lakukan upaya cepat dan akurat dalam misi penanganan ini supaya tidak timbul korban baru," kata dia.

"Karena sampai saat ini sudah ada 4 korban. Dua orang meninggal dunia, satu orang selamat dan satu lagi luka serius. dan Pihak Kami Polres Lampung Barat akan membantu pengamanan tim dalam misi ini," sambungnya.

Ia mengatakan dalam melakukan upaya penangkapan harimau tersebut tim gabungan telah menyiapkan trik khusus salah satunya dengan membuat box trab (kandang jebak) secara alami yang terbuat dari papan atau dibuat senatural mungkin.

"Karena dengan metode kandang jebak menggunakan besi kurang efektif karena naluri harimau tidak mau memasuki kandang yang terbuat dari bahan besi atau logam. selain itu mereka akan melakukan penembakan bius jika dimungkinkan tentunya dengan perhitungan yang matang," kata dia.

Baca juga : Alami Luka Serius, Korban Serangan Harimau Dirujuk ke RS Alimudin Umar

Salah satu anggota TSI mengatakan saat menjalankan misi dibantu dengan tim satgas yang telah dibentuk, pihaknya menghimbau masyarakat untuk mensterilkan lokasi yang menjadi zona teritori dari harimau.

"Karena kami pernah menangani beberapa konflik manusia dengan harimau dan kebetulan salah satu dari kami dulu pernah menangani konflik harimau dengan manusia di Talang 5 dan kebun tebu Sumber Jaya," ungkapnya.

"Saat itu alhamdulillah dapat tertangkap dan semoga kali ini tim kami juga dapat secepatnya menangkap harimau disuoh," pungkasnya. (*)