• Kamis, 03 Oktober 2024

43 Petahana DPRD Lampung Gagal Dalam Pileg 2024

Rabu, 13 Maret 2024 - 11.58 WIB
522

Ilustrasi

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sebanyak 50,58 persen atau 43 orang petahana anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi Lampung periode 2019-2024 tumbang dalam kontestasi pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

Berdasarkan data yang dihimpun Kupastuntas.co, pada Dapil Lampung I tercatat empat petanahana yang gagal terpilih. Dapil Lampung II sebanyak lima petahana tumbang.

Kemudian pada Dapil Lampung III sebanyak enam petahana tumbang. Dapil Lampung IV tercatat tiga petahana juga tidak terpilih. Dapil Lampung V sebanyak tuju petahana gagal. Dapil Lampung VI empat petahana. Dapil Lampung VII depalan petahana. Dapil VIII sebanyak enam petahana juga tumbang.

Pengamat politik dari FISIP Universitas Baturaja, Yahnu Wiguno Sanyoto mengatakan, banyak faktor yang menyebabkan petanahana gagal dalam kontestasi pileg 2024, yang paling mendominasi adalah persoalan dukungan dari partai politik. 

"Pemberian dukungan internal partai politik terkait dengan keberadaan tim kampanye akan menentukan perolehan suara yang bukan hanya untuk calon legislatif itu sendiri, tetapi juga untuk partai politik," ungkapnya, Rabu, (13/3/2024).

Kemudian lanjutnya, persoalan metode kampanye yang digunakan. Tidak secara serta-merta semuanya efektif untuk mendulang suara. Metode yang biasanya  efektif adalah  berhadap-hadapan langsung dengan masyarakat.

"Berikutnya adalah ketidakmampuan menjaga suara konstituen atau basis suaranya. Intensitas interaksi calon legislatif dengan konstituen minim. Mobilisasi dilakukan ketika menjelang Pemilu saja," tuturnya.

Kemudian kata Yahnu, faktor selanjutnya adalah kinerja lima tahun ke belakang. Dimungkinkan terdapat pemilih yang melakukan evaluasi atas pilihannya di Pemilu 2019.

"Terakhir, adanya praktik politik uang (dalam berbagai bentuk) dari lawan politiknya terlepas apakah kemudian menang atau kalah, karena masih ada kelompok pemilih pragmatis dan transaksional dalam menentukan pilihan politknya," tukasnya.

Kemudian, Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Lampung (UML) Candrawansyah menilai, setidaknya ada empat faktor utama penyebab para petahana gagal dalam pileg 2024.

"Para petahana tidak merawat komunikasi dengan konstituen. Ini kemungkinan yang membuat konstituen merasa ditinggalkan dan pasti kecewa," ungkapnya.

Kemudian lanjutnya, pendatang baru sudah menyiapkan strategi yang jitu dalam melawan petahana, karena pemilu sebelumnya juga bertarung dengan  petahana tersebut. 

"Tentunya mereka (caleg baru) juga sudah mempersiapkan amunisi (logistik kampanye) yang cukup untuk operasional," bebernya.

Masih kata Candra, model pemilu saat ini adalah proporsional terbuka, masyarakat langsung memilih calon yang dianggap mewakili dan lebih menjalin kedekatan dengan pemilih. 

"Lalu kejenuhan masyarakat terhadap calon-calon itu melulu, sehingga ada keinginan untuk orang baru. Ini biasanya dilakukan oleh swing voter  yang mendominasi," tukasnya.

Berdasarkan data yang dihimpun Kupastuntas.co, berikut ini rincian 43 petanahan yang tumbang dalam pileg 2024:

Dapil Lampung I (Kota Bandar Lampung)

1. Lenista Nainggolan (PDI-P)

2. AR. Suparno (PDI-P)

3. Apriliati (PDI-P)

4. Azwar Yacub (Golkar)

Dapil Lampung II (Lampung Selatan)

1. Okta Rijaya (PKB)

2. Sahlan Syukur (PDI-P)

3. Nurul Ikhwan (PDI-P)

4. Antoni Imam (PKS)

5. Sugianto (PAN)

Dapil Lampung III (Pesawaran, Pringsewu, Metro)

1. Johan Sulaiman (PKS)

2. Supriyanto (PPP)

3. Nurhasanah (PDI-P)

4. Watoni Noerdin (PDI-P)

5. FX. Siman (Golkar)

6. Siti Rahma (NasDem)

Dapil Lampung IV (Tanggamus, Pesisir Barat, Lampung Barat)

1. Azuwansyah (PKB)

2. Dadang Supena (PDI-P)

3. Joko Santoso (PAN)

Dapil Lampung V (Waykanan, Lampung Utara)

1. Soni Setiawan (PKB)

2. Pattimura (Gerindra naik DPR RI juga gagal)

3. Yose Rizal (PDI-P naik DPR RI juga gagal)

4. Tulus Purnomo (PDI-P nyalon DPD RI juga gagal)

5. Darlian Pone (Golkar)

6. Imam Suhada (NasDem)

7. Darwin Hifni (PAN)

Dapil Lampung VI (Mesuji, Tulang Bawang dan Tulang Bawang Barat)

1. Mikdar Ilyas (Gerindra, terpilih di Dapil V)

2. Ketut Rameo (PDI-P)

3. Semin (PKS)

4. Suprapto (PAN)

Dapil Lampung VII (Lampung Tengah)

1. Mingrum Gumay (PDIP)

2. I Made Bagiase (Golkar) 

3. Ferdy Ferdian (Golkar)

4. Jauharoh Haddad (PKB)

5. Maksum Ansori (PKB)

6. Asih Fatmawanita (NasDem),

7. Midi Iswanto (Demokrat)

8. Vittorio Dwison (PKS). 

Dapil Lampung VIII (Lampung Timur)

1. Binti Amanah (PKB)

2. Noverisman Subing (PKB) 

3. Ketut Erwan (PDI-P)

4. Azwar Hadi (Golkar) 

5. Ismail Jafar (PKS)

6. Asep Makmur (Demokrat). (*)

Editor :