• Selasa, 01 Oktober 2024

4 Kasus Kebakaran Terjadi di Metro, Kerugian Capai Rp 155 Juta

Rabu, 13 Maret 2024 - 11.43 WIB
313

Sejumlah petugas Damkar dan Penyelamatan Satpol-PP Kota Metro saat melakukan pemadaman api. Foto: dok/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Sepanjang Januari hingga 13 Maret 2024, Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Metro mencatat Empat peristiwa kebakaran di Bumi Sai Wawai.

Berdasarkan data laporan kebakaran tahun 2024 yang diterima Kupastuntas.co, dari empat insiden itu, sebanyak dua orang menjadi korban luka bakar, sementara untuk total kerugian akibat kebakaran ditaksir mencapai Rp 155 Juta.

Kepala SatPol-PP Kota Metro, Jose Sarmento Piedade melalui Kabid Damkar dan Penyelamatan, Marwan Hakim mengungkapkan bahwa peristiwa pertama terjadi pada Senin (8/1/2024) sekitar pukul 23.36 WIB di kediaman warga Jalan Pingled 1, RT 004 RW 001, Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Metro Selatan.

"Kejadian pertama itu di kediaman bapak Gandi Susanto yang terdapat di Kelurahan Rejomulyo. Kebakaran di rumah itu disebabkan oleh konsleting listrik. Dalam penanganan kebakaran disana kurang lebih berlangsung selama 1 jam," kata Marwan saat dikonfirmasi Kupastuntas.co, Rabu (13/3/2024).

Marwan mengungkapkan, dalam penanganan kebakaran tersebut, pihaknya mengalami hambatan terkait dengan sempitnya akses jalan menuju titik lokasi.

"Hambatan itu ada pada akses jalan yang sempit untuk mencapai titik api, maka saat kejadian kebakaran itu kami juga melakukan himbauan kepada warga menggunakan pengeras suara agar tidak berkerumun," ujarnya.

"Dalam penanganan kebakaran pertama di bulan Januari 2024 itu kami terjunkan dua armada Damkar. Untuk kerugiannya di taksir mencapai Rp 50 Juta, kemudian ada pula satu orang menjadi korban dengan luka bakar ringan," sambungnya.

Kabid Damkar dan Penyelamatan tersebut juga menerangkan, penanganan kebakaran kedua yang terjadi di kediaman Waridi, warga jalan Nangka, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Metro Utara pada Selasa (6/2/2024) sekitar pukul 14.05 WIB.

"Kebakaran rumah tersebut juga disebabkan oleh konsleting listrik. Kemudian dalam penanganannya, kondisi jalan yang sempit dan ramainya warga yang menyaksikan kejadian kebakaran juga menjadi hambatan kita," sebutnya.

"Saat itu kami terjunkan tiga armada Damkar untuk memadamkan api, karena api yang besar jadi membutuhkan waktu lama dalam pemadamannya. Dalam kebakaran tersebut, kerugian ditaksir mencapai, Rp 100 Juta," sambungnya.

Peristiwa ketiga terjadi di Warung Makan Ayam Bar-bar Jalan AR Prawiranegara nomor 39, Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat pada Minggu (3/3/2024) sekitar pukul 09.05 WIB. 

"Saat itu terjadi kebocoran tabung gas di warung makan Ayam Bar-Bar milik bapak Yogi Iswanto yang mengakibatkan tersambarnya api. Saat kami melakukan pemadaman, terkendala oleh ramainya warga yang ingin melihat sehingga menyulitkan pemadaman," jelasnya.

"Sehingga saat itu kami menggunakan pengeras suara untuk memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak berkerumun yang menyebabkan proses pemadaman api terhambat. Kami hanya terjunkan satu armada Damkar, dan untuk kerugian hanya kerusakan regulator tabung gas saja," tambahnya.

Kebakaran terakhir terjadi di sebuah bengkel tambal ban yang terdapat dijalan AR Prawiranegara, nomor 015 RT 017, Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat pada Rabu (6/3/2024) sekitar pukul 09.20 WIB.

"Saat itu kami mendapatkan informasi dari warga yang menghubungi salah satu Petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan bahwasanya telah terjadi kebakaran bengkel tambal ban di Kauman," bebernya.

"Dalam penanganan kebakaran disana kami terjunkan dua armada Damkar. Setelah dilakukan penanganan, terdapat satu orang mengalami luka bakar ringan, kemudian untuk kerugian akibat kebakaran itu ditaksir mencapai Rp 5 Juta," lanjutnya.

Marwan mengimbau agar masyarakat dapat lebih berhati-hati dalam menggunakan perangkat yang mengeluarkan api. Jika terjadi kebakaran, segera melaporkannya ke Bidang Damkar dan Penyelamatan Satpol-PP Kota Metro. (*)

Editor :