• Selasa, 01 Oktober 2024

Beras Dipasaran Kota Metro Mahal, Bulog Pastikan Stok dan Siap Jual Harga Murah

Kamis, 22 Februari 2024 - 13.21 WIB
118

Sejumlah pekerja saat beraktivitas di gudang Bulog Subdivre Lamteng. Kamis (22/2/2024). Foto: Arby/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Harga beras di pasaran Kota Metro mulai melambung Tinggi. Meskipun begitu, Perum Bulog Sub Divisi Regional (Divre) Lampung Tengah (Lamteng) memastikan pihaknya siap menjual beras dengan harga dibawah pasaran.

Selain itu, Bulog Subdivre Lamteng juga memastikan stok digudangkan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Metro, Lampung Tengah, dan Lampung Timur hingga beberapa bulan kedepan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Perum Bulog Subdivre Lamteng, Tri Novianti saat di konfirmasi awak media, Kamis (22/2/2024).

Tri mengungkapkan, bahwa pihaknya telah menghitung ketersediaan stok beras di gudang Bulog sebanyak 32 Ribu ton. 

"Stok beras kami masih cukup hingga bulan maret tahun 2024. Saat ini stok beras yang ada di gudang Bulog ada 32.000 ton," ucapnya.

Tri Novianti menyampaikan, bahwa puluhan ribu ton beras itu tersimpan dalam dua gudang milik Bulog yang masing-masing berada di Kelurahan Ganjar Agung, Kecamatan Metro Barat dan Desa Gedung Dalem, Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur.

"Dan setiap gudangnya sebanyak 16 Ribu ton. Itu berada di gudang Ganjar Agung dan gudang Gedung Dalem Lampung Timur," ujarnya.

Kepala Bulog Subdivre Lamteng itu menerangkan, bahwa puluhan ribu ton beras yang tersimpan itu diperuntukkan bagi stabilitas harga beras di tiga wilayah.

"Stok beras yang berada di gudang Bulog Subdivre Lampung Tengah itu merupakan beras yang diperuntukkan menjaga stabilisasi harga beras di tiga wilayah," terangnya.

"Ya, untuk hari ini penyaluran bantuan pangan di Kota Metro sudah dilaksanakan, besok di Lampung Timur, dan Senin depan di Lampung Tengah. Jadi per tanggal 29 Februari nanti akan selesai penyalurannya," sambungnya.

Ia juga mengungkapkan, informasi terkait dengan kenaikan harga beras beberapa hari terakhir. Sehingga pihaknya memberikan kesempatan bagi masyarakat yang akan membeli beras ke Perum Bulog 

"Memang beberapa hari ini, harga beras mulai mengalami kenaikan, hal ini disebabkan salah satunya akibat dari dampak dari El Nino," ungkapnya.

"Meskipun harga beras mulai naik, masyarakat bisa membeli beras Bulog dengan harga Rp 10.900 per kilogram di Rumah Pangan Kita atau RPK Bulog yang tersebar di semua wilayah," lanjutnya.

Tri Novianti menjelaskan, besaran harga beras perkilogram dari gudang Bulog. Beras-beras tersebut dijual dibawah Harga Eceran Tertinggi (HET) yang mencapai Rp 10.900 perkilogram.

"Kalau harga dari kita itu Rp 9.950 perkilogram, tetapi masyarakat bisa membelinya di RPK atau Ritel di pasar dengan harga dibawah harga HET Rp 10.900 dan dipastikan Bulog juga tidak ada kenaikan harga beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan atau SPHP," tegasnya.

Pihaknya juga siap bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk melakukan gerakan pasar murah atau operasi pasar guna menekan tingginya harga beras di pasaran.

"Misalnya nanti yang akan kami lakukan dengan Pemkab Lampung Tengah. Nanti kami juga akan lakukan operasi pasar jelang Ramadhan. Sementara ini kami juga masih menunggu pasokan beras dari Bandar Lampung sebanyak 35 Ribu ton hingga pertengahan tahun," tandasnya. (*)

Editor :