• Selasa, 01 Oktober 2024

Beras dan Cabai Mahal, Pemkot Metro Sidak Gudang Distributor Hingga Supermarket

Kamis, 22 Februari 2024 - 14.15 WIB
105

Kepala Dinas Perdagangan Kota Metro bersama rombongannya saat melakukan Sidak ke sejumlah pasar, distributor sembako, hingga supermarket. Kamis, (22/2/2024). Foto: Arby/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Guna menstabilkan harga bahan pangan yang mengalami kenaikan signifikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Metro turun tangan dalam melakukan pengecekan terhadap naiknya naiknya harga beras dan Cabai di Kota setempat.

Pemkot bersama Polres Metro melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah Gudang Distributor hingga Supermarket yang ada di Bumi Sai Wawai, Kamis (22/2/2024).

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Metro, Elmanani mengungkapkan, bahwa pihaknya melakukan sidak ke sejumlah pasar terkait ketersediaan stok beras.

"Hari ini khusus kita agendakan sidak ke pasar tradisional, kemudian pasar modern dan beberapa agen distributor dan hasilnya sudah sama-sama kita lihat untuk stok itu aman," kata Elmanani saat diwawancarai.

"Yang menjadi momok saat ini beras ya, kita sudah sama-sama datangi distributor beras, untuk stoknya aman," sambungnya.

Elmanani menyebutkan, meskipun stok beras melimpah, namun harga beras di Metro tetap tinggi. Hal tersebut yang diduga menjadi salah satu penyebab pasar modern dan supermarket tidak dapat menjual beras.

Menurutnya, stok beras di supermarket yang kosong lantaran tidak dapat menjual beras di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

"Kemudian kalau ditemui di pasar modern itu berasnya tidak ada, itulah kendalanya. Ini terkait harga, mereka tidak bisa menjual beras premium bukan karena stok tidak ada tapi karena aturan melebihi HET. Jadi mereka tidak mau seperti itu karena melanggar aturan," jelasnya.

Guna menstabilkan tingginya harga beras di Metro, Disdag bakal menggelar penetrasi pasar hingga bazar sembako murah yang dapat dinikmati oleh masyarakat.

"Untuk menanggulangi situasi seperti ini, kita selalu berupaya agar harga stabil kemudian agar masyarakat kota metro bisa mendapatkan barang-barang pokok yang dibutuhkan dan saat ini harganya lumayan naik," terangnya.

"Kita selalu ada kan operasi pasar, penetrasi pasar kemudian dalam waktu dekat yaitu besok kita akan adakan bazar," sambungnya.

Sementara terkait dengan beras, pihaknya mengaku telah bekerjasama dengan Perum Bulog untuk menjual beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

"Untuk beras kita bekerjasama dengan Bulog, menjual beras SPHP dengan harga sekitar Rp 51 Ribu perkarung 5 kilogram," kata Elmanani.

Selain beras, Elmanani beserta rombongannya juga telah melakukan sidak ke agen distributor cabai di Metro. Ia menilai, kenaikan harga cabai di pasaran masih tergolong wajar.

"Soal kenaikan cabai tadi sudah sama-sama kita datangi distributor besar di Kota Metro ini, terdapat perbedaan harga dari distributor dan pengecer yang masih wajar, karena beda Rp 3 Ribu sampai Rp 5 Ribu. Jadi itu wajar karena cabai itu kan mengalami penyusutan," bebernya.

"Cabai itu sempat mahal di Metro beberapa hari yang lalu karena waktu itu menghadapi hari raya Imlek, kemudian cuti bersama menghadapi pemilu," tambahnya.

Kepala Disdag Kota Metro tersebut mengimbau, masyarakat untuk tidak melakukan pembelian secara berlebihan alias panic buying. Ia menegaskan, sejumlah agen distributor bahan pangan di Metro telah siap memprioritaskan penjualan ke masyarakat Bumi Sai Wawai.

"Kita selalu menghimbau masyarakat agar tidak panik buying, karena stok untuk Metro aman. Karena di sini berkumpul para distributor, dan kita sudah bekerjasama dengan distributor untuk memprioritaskan kebutuhan masyarakat Kota Metro," tandasnya. (*)

Editor :