• Selasa, 01 Oktober 2024

Damkarmat Kota Metro Evakuasi Ular dan Sarang Lebah di Rumah Warga

Rabu, 21 Februari 2024 - 11.59 WIB
212

Petugas Damkarmat Satpol-PP Kota Metro saat melakukan evakuasi terhadap ular yang masuk rumah warga. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Metro - Sepekan terakhir, Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Metro melakukan evakuasi terhadap dua jenis satwa berbahaya yang masuk ke rumah warga.

Dari informasi yang yang dihimpun, dua satwa tersebut merupakan ular Weling dengan nama latin Bungarus Candidus dan Tawon Endas dengan nama latin Vespa Affinis.

Kasat Pol-PP Kota Metro, melalui Kabid Damkarmat, Marwan Hakim menjelaskan, bahwa pihaknya dalam seminggu terakhir telah melakukan evakuasi satwa yang dapat membahayakan masyarakat.

Sebelumnya, Damkarmat Metro juga mengevakuasi ular yang masuk di rumah warga. Evakuasi pertama dilakukan pada Minggu (18/2/2024) lalu terhadap ular jenis weling yang masuk ke rumah warga Jalan Mawar Timur, Nomor 59, Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat.

"Pertama kami lakukan evakuasi ular yang masuk kedalam rumah warga Jalan Mawar Timur bernama Astewi," kata Marwan kepada awak media, Rabu (21/2/2024).

"Evakuasi itu dilakukan bermula ketika Ibu Astewi hendak ke kamar mandi rumahnya, dirinya melihat ular weling yang berada di dalam kamar mandi," sambungnya.

Pemilik rumah yang saat itu hendak melakukan evakuasi mandiri justru mundur lantaran ia mengetahui ular tersebut termasuk jenis yang berbahaya. Sehingga, dirinya meminta bantuan ke personil Damkarmat untuk melakukan evakuasi.

"Ibu Astewi sempat mencoba untuk melakukan evakuasi sendiri, namun dikarenakan berbahaya dan untuk mencegah hal hal yang tidak di inginkan akhirnya Ibu Astewi melaporkan ke Satgas kami agar dilakukan evakuasi oleh petugas," ujarnya.

Evakuasi ular oleh petugas yang dilakukan mulai pukul 21.11 WIB akhirnya berbuah hasil. Sekitar 10 menit, ular yang bersembunyi disekitar kamar mandi berhasil ditangkap.

"Kurang lebih selama 10 menit petugas melakukan pencarian, akhirnya ular berhasil dievakuasi oleh petugas," ucapnya.

Pria yang akrab disapa Hakim itu juga menerangkan bahwa pihaknya kembali mendapatkan laporan terkait keberadaan sarang lebah di atap rumah warga.

"Lalu di hari Seninnya pada tanggal 19 Februari 2024 sekitar pukul 09.40 WIB kami kembali mendapatkan laporan dan diminta melakukan evakuasi terhadap sarang lebah di atap rumah," jelasnya.

"Itu ada di rumah Ibu Dena Degita yang berada di Jalan Salak, Kelurahan Yosomulyo, Kecamatan Metro Pusat. Jadi, karena ditakutkan lebah tersebut membahayakan warga sekitar lalu langsung kami lakukan evakuasi," sambungnya.

Sebelum mengevakuasi sarang lebah, pemilik rumah melaporkannya ke Damkarmat dan sebanyak 4 orang petugas diterjunkan.

"Kami mendapatkan laporan dari pemilik rumah untuk mengevakuasi sarang tawon tersebut. Setelah mendapat laporan, regu 2 mengutus 4 orang personil dengan menggunakan mobil dan melakukan evakuasi," bebernya. 

Evakuasi tersebut berjalan kurang lebih selama 25 menit. Terpantau, petugas memanjat atap dengan mengenakan pakaian pelindung diri dan mengambil sarang di atas rumah tersebut.

Sebelumnya, terhitung sejak Mei hingga Desember 2023, Unit Damkar dan Penyelamatan Satpol-PP Kota Metro berhasil menangani 52 peristiwa non kebakaran di kota setempat.

Uniknya, penanganan peristiwa non kebakaran yang paling mendominasi ialah evakuasi sarang lebah alias tawon, ular dan sejumlah hewan lainnya dari dalam maupun lingkungan rumah masyarakat.

Dari data yang dihimpun Kupastuntas.co, petugas Damkar dan Penyelamatan Satpol-PP Kota Metro intens melakukan penanganan pada sejumlah titik lokasi peristiwa di Bumi Sai Wawai.

Tercatat, Unit Damkar dan Penyelamatan Satpol-PP Kota Metro pada bulan Mei 2023 melakukan evakuasi di empat lokasi. Kemudian pada bulan Juni, terdapat lima titik evakuasi.

Selanjutnya pada bulan Juli, petugas melakukan evakuasi pada tujuh lokasi. Kemudian pada Agustus terdapat sebanyak lima lokasi. Lalu di bulan September terdapat 6 titik lokasi.

Berikutnya pada bulan Oktober terdapat delapan titik lokasi peristiwa penyelamatan. Di bulan November terdapat 12 titik lokasi. Lalu terakhir pada bulan Desember terdapat lima lokasi. (*)

Editor :