UIN Lampung Akan Kirim 720 Mahasiswa KKN ke Lambar
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Sebanyak 720 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) disejumlah Pekon (Desa) di Lampung Barat. Mereka akan melaksanakan KKN selama 40 hari.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pusat Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Lampung Dr. Eko Kuswanto saat melakukan audiensi dengan Pj Bupati Nukman, di ruang kerja Bupati, Selasa (20/2/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Eko Kuswanto menyampaikan, jika elaksanaan KKN Mahasiswa UIN Raden Intan Lampung di Bumi Beguai Jejama Sai Betik itu akan berlangsung pada bulan Juli - Agustus 2024 selama kurang lebih 40 hari.
"Peserta pada pelaksanaan KKN di Lampung Barat ini akan diikuti sekitar 720 mahasiswa, terbagi kedalam 72 kelompok dan masing-masing desa akan diisi 2 kelompok," kata Eko saat menyampaikan sambutannya, Selasa (20/2/2024).
Ia menambahkan, untuk penempatan lokasi, rencananya ratusan mahasiswa KKN itu akan sebar di 36 desa di 7 Kecamatan, yakni Air Hitam, Balik Bukit, Batu Brak, Batu Ketulis, Belalau, Gedung Surian dan Kebun Tebu.
Eko Kuswanto mengatakan, ditahun 2024, pelaksanaan KKN UIN Raden Intan Lampung mengusung tema Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Keagamaan, Sosial, Ekonomi dan Lingkungan. Ia berharap dukungan Pemkab Lampung Barat.
Sementara itu, Pj Bupati Lampung Barat, Nukman mengatakan, pihaknya menyambut baik pelaksanaan KKN UIN Raden Intan Lampung di Lampung Barat agar mahasiswa bisa mengamalkan ilmu dibangku kuliah.
"Mudah-mudahan mahasiswa dapat memproyeksikan keilmuan yang telah diterima diperguruan tinggi serta berdayaguna untuk pembangunan secara nyata dan luas di tengah masyarakat," kata Nukman.
"Selain itu, kami juga berharap agar mahasiswa dapat berkolaborasi dengan masyarakat untuk mengembangkan daerah termasuk mengembangkan perekonomian di Lampung Barat," imbuhnya.
Terkait Penempatan, Nukman meminta, kepada pihak UIN untuk memprioritaskan pelaksanaan KKN di dua Kecamatan yakni kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh.
Menurut Nukman, Dua Kecamatan tersebut mempunyai potensi yang dianggap baik untuk sebuah penelitian atau pembelajaran. Sehingga kedepan potensi yang ada bisa terus dikembangkan untuk edukasi.
"Apalagi Kecamatan Suoh terdapat potensi wisata alam Geopark Panas Bumi yang menarik untuk di kembangkan. Selain itu, di Kecamatan BNS dinilai memiliki potensi unggulan seperti pertanian dan perkebunan," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Korupsi Proyek Jalan 1,8 Miliar di Pesisir Barat, Direktur CV FAA Ditetapkan Tersangka
Kamis, 31 Oktober 2024 -
Debat Kedua Pilkada Lambar, Parosil-Mad Hasnurin Komitmen Lestarikan dan Kembangkan Budaya Lokal
Kamis, 31 Oktober 2024 -
Parosil Siap Perkuat Peran Perempuan dalam Agrobisnis Lampung Barat
Kamis, 31 Oktober 2024 -
Menggali Akar Budaya, Parosil Mabsus Siap Luncurkan Program Pendidikan Inovatif untuk Lampung Barat
Kamis, 31 Oktober 2024