Lagi, Seorang Ibu Hendak Melahirkan Ditandu Gegara Terjebak Material Longsor di Lambar
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Peristiwa tanah longsor yang terjadi di ruas Jalan Lintas Nasional Liwa-Gunung Kemala, Pekon (Desa) Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit yang terjadi sejak beberapa waktu lalu kembali hambat pengguna jalan yang melintas.
Pasalnya, seorang ibu-ibu hamil hendak melahirkan asal Pesisir Barat terpaksa ditandu secara estafet melewati material longsor karena kendaraan tidak bisa melintas untuk di rujuk ke Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Bunda, Liwa.
Dari video yang diterima kupastuntas.co nampak petugas medis dibantu beberapa warga menggotong ibu-ibu hamil tersebut menuju ambulance yang telah disiapkan melewati sisa material lumpur yang menutupi badan jalan.
Nampak sebuah truk fuso masih terjebak disisa material longsor tersebut dan belum bisa dievakuasi, sejumlah kendaraan pun harus menunggu akses jalan tersebut terbuka untuk bisa melintas ke arah Pesisir Barat atau sebaliknya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kupastuntas.co peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (20/2/2024) pagi, Ivan salah seorang pengendara yang melintas mengatakan pasien tersebut berasal dari Pesisir Barat, kondisi mau melahirkan.
"Katanya dari Kecamatan Karya Penggawa, Pesisir Barat mau di rujuk ke RSIA Bunda Liwa, tapi karena mobil belum bisa lewat jadi dibantu petugas dari RSIA Bunda bawa ambulan di tandu dan langsung dibawa ke RS," kata dia saat dihubungi.
Sebelumnya peristiwa ibu hamil diangkut menggunakan mobil patroli juga terjadi di Ruas jalan Lintas Nasional Liwa-Gunung Kemala Krui, Pekon (Desa) Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit tersebut pada Senin (19/2/2024).
Kapolres Lampung Barat, AKBP Ryky Widya Muharam melalui Kasat Lantas, Iptu David Pulner mengatakan, peristiwa tersebut terjadi ketika mobil yang mengangkut pasien tersebut terjebak material longsor di ruas jalan nasional tersebut.
Ia mengatakan karena kondisi material longsor yang kembali menutupi jalan sehingga kendaraan dari arah Kabupaten Pesisir Barat itu tidak dapat melintas. Melihat hal tersebut personil langsung membantu memindahkan pasien.
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (19/2/2024), selain kendaraan yang membawa pasien terdapat kendaraan lain yang terjebak dan tidak dapat melintas diruas jalan penghubung dua kabupaten itu.
"Para personel langsung mengambil inisiatif untuk membantu ibu tersebut pindah ke kendaraan dinas patroli yang berada di seberang jalan yang tertimpa longsor dan segera melarikan ibu ibu tersebut ke RB Bunda Liwa dengan menggunakan mobil patroli agar mendapat pertolongan," kata dia, Senin (19/2/2024)
Ia menambahkan bahwa tanah longsor yang menimpa badan jalan tersebut sebelumnya sudah dapat dilalui baik kendaraan roda empat maupun roda dua, namun akibat curah hujan yang tinggi mengakibatkan tanah kembali longsor dan menutup badan jalan.
"Dari anggota dilapangan bahwa lokasi tersebut memang kembali longsor, sehingga kendaraan roda 4 tidak bisa melintas padahal sebelumnya sudah bisa dilintasi. Tapi alhamdulillah tim dilapangan gerak cepat membantu evakuasi," jelasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Korupsi Proyek Jalan 1,8 Miliar di Pesisir Barat, Direktur CV FAA Ditetapkan Tersangka
Kamis, 31 Oktober 2024 -
Debat Kedua Pilkada Lambar, Parosil-Mad Hasnurin Komitmen Lestarikan dan Kembangkan Budaya Lokal
Kamis, 31 Oktober 2024 -
Parosil Siap Perkuat Peran Perempuan dalam Agrobisnis Lampung Barat
Kamis, 31 Oktober 2024 -
Menggali Akar Budaya, Parosil Mabsus Siap Luncurkan Program Pendidikan Inovatif untuk Lampung Barat
Kamis, 31 Oktober 2024