Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Puji Raharjo mengingatkan dan mengajak, Aparatur Sipil Negara (ASN) khususnya di lingkungan Kemenag untuk sungguh-sungguh dalam menjalankan tugasnya. 

Ia mengajak, ASN untuk mengambil 6 pelajaran keseriusan dan kesungguhan para tukang bangunan. Hal ini disampaikannya saat membuka Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Loka Diklat Keagamaan Bandar Lampung, Senin (19/2/2024). 

"Banyak hal yang bisa kita ambil pelajaran dari kinerja tukang bangunan yang memulai hari kerjanya sebelum fajar. Ini simbol dari kerja keras dan keikhlasan dalam menjalankan tugas," kata Puji saat kegiatan yang diikuti oleh 160 peserta dari berbagai latar belakang keilmuan dan keagamaan ini.

6 pelajaran itu yakni pertama profesional yang ASN harus memiliki kompetensi dan keahlian yang mumpuni dalam bidangnya. Kedua adalah handal yakni kemampuan untuk bertindak secara efektif dan efisien dalam segala situasi.

Ketiga adalah saleh yakni menerapkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari sebagai fondasi moral dan spiritual. Keempat adalah moderat yakni menjaga sikap tengah, menghindari ekstremisme, dan menjunjung tinggi kerukunan.

"Kelima adalah cerdas yakni memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan kualitas layanan kepada umat. Dan keenam adalah unggul yakni berorientasi pada hasil yang berkualitas, inovatif, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat," ungkapnya.

Keenam ini menurutnya bisa dipelajari dari tukang bangunan yang bisa dilihat sendiri komitennya dalam bekerja. 

"Tukang bangunan itu sudah berada di atas bangunan sejak pagi jam 7. Bekerja dengan gaji pas-pasan namun tetap setia pada tugasnya," ungkapnya. 

Oleh karena itu, Puji mengajak, ASN Kemenag Lampung untuk menguatkan kualitas diri, tidak hanya komitmen untuk unggul dalam pekerjaan, tetapi juga memiliki keunggulan karakter. ASN Kemenag Lampung harus menjadi contoh dan inspirasi dalam mewujudkan visi Kementerian Agama untuk menciptakan masyarakat yang saleh, moderat, cerdas, dan unggul.

ASN lanjutnya, harus menjadi agen pembangunan yang tidak hanya menerapkan nilai-nilai moral dalam pekerjaan mereka tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari, membawa Indonesia maju sesuai dengan visi nasional. (Rls)