Pengamat Politik Sebut Selisih Quick Count dan Real Count Pasti Terjadi
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Lampung, Candrawansyah menyebutkan, bahwa pasti akan ada selisih antara quick count dan real count.
"Quick count itu hitungan lembaga survei terhadap hasil pemilihan dan biasanya lembaga ini hanya mengambil sampel dari tiap TPS atau malah hanya beberapa orang setiap Kabupaten, bukan mewakili real count oleh KPU sebagai acuan hasil Pemilu," kata Cadrawansyah, Kamis, (15/2/2024).
Ia mengatakan, selisih itu juga disampaikan biasanya oleh lembaga survei dengan persentase toleransi kesalahan. Terkadang juga ada yang sampai 4 hingga 5 persen toleransi kesalahannya.
"Quick count tidak bisa dijadikan acuan," ujarnya.
Oleh karena itu lanjut dia, quick count itu hanya sebagai gambaran secara umum saja, bukan sebagai patokan secara resmi.
"Tetapi quick count juga bisa dinilai dari berapa sampel yang diambil untuk mengukur apakah lembaga survei tersebut bisa sebagai gambaran," tuturnya.
"Hasil suara bisa di klaim setelah Pleno KPU. Hasil perolehan suara nanti baru bisa sebagai informasi resmi setelah KPU secara berjenjang telah melakukan pleno," tambahnya.
Candra mengatakan, KPU telah melakukan rekapitulasi suara pada periode waktu 15 Februari hingga 20 Maret 2024, dari PPK sampai dengan KPU RI.
"Jadi dapat disimpulkan, hasil quick count bukan merupakan hasil resmi. Hasil sah perhitungan suara akan diumumkan setelah penghitungan, yakni paling lambat tanggal 20 Maret 2024," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
FKIP Unila Gelar Asesmen Lapangan Prodi S-2 Administrasi Pendidikan
Jumat, 04 Oktober 2024 -
BRI Regional Office Bandar Lampung Kembali Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Dua Titik
Jumat, 04 Oktober 2024 -
Bawaslu Ingatkan Tim Kampanye Jangan Konsolidasi dengan Kades, Iskardo: 61 Persen Warga Akan Memilih Bila Ada Imbalan Uang
Jumat, 04 Oktober 2024 -
Pelantikan Pimpinan Definitif DPRD Bandar Lampung Tinggal Menunggu Rekom Gerindra
Kamis, 03 Oktober 2024