• Jumat, 04 Oktober 2024

Alasan Pemilu di Indonesia Selalu Digelar Hari Rabu

Rabu, 14 Februari 2024 - 14.30 WIB
56

Ilustrasi

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Hari ini, Rabu 14 Februari 2024, masyarakat Indonesia berbondong-bondong menyalurkan hak pilihnya di TPS. Tapi sadarkan Anda kalau Pemilu di Indonesia sering digelar hari Rabu? 

Pemilu Indonesia Hari Rabu Sejak 2014

Menurut penelusuran, Indonesia menggelar Pemilu pada hari Rabu sejak tahun 2014.

Dilansir dari situs RRI dan Indonesia Baik, Pemilu 2014 untuk memilih DPR, DPD dan DPRD digelar pada 9 April 2014 yang jatuh pada hari Rabu. Sedangkan Pemilu 2014 untuk memilih presiden digelar 9 Juli 2014, yang juga jatuh pada hari Rabu.

Pilkada Serentak 2018 digelar pada 27 Juni 2018, jatuh di hari Rabu.

Sedangkan Pemilu 2019, digelar pada 17 April 2019 yang juga jatuh pada hari Rabu.

Demikian pula Pilkada Serentak 2020 yang dilaksanakan pada 23 September 2020, jatuh pada hari Rabu.

Akhirnya, pada Pemilu 2024, hari pencoblosan disepakati oleh DPR, KPU, Bawaslu dan Kemendagri pada 14 Februari 2024 yang juga jatuh pada hari Rabu. Kesepakatan ini terjadi di DPR pada Senin (24/01/2022) lalu.

Kesepakatan pada 24 Januari 2022 itu juga menelurkan jadwal putaran kedua Pemilu 2024, bila terjadi, pada 26 Juni 2024 yang juga jatuh pada hari Rabu.

Disepakati pula Pilkada Serentak 2024 ditetapkan pada 27 November 2024, lagi-lagi jatuh pada hari Rabu.

Pemilu Selalu Digelar Rabu, Hari Keramat?

Ketua KPU Ketika itu, Ilham Saputra mengungkapkan Pemilu 2024 direncanakan pada 14 Februari. Menurutnya, tanggal tersebut akan jatuh di hari Rabu atau sama seperti hari penyelenggaraan pemilu selama ini.

"Jadi 14 Februari ini hari Rabu. Rabu menjadi hari penyelenggaraan pemilu dari tahun ke tahun, 14 Februari pernah juga diusulkan pada konsinyering pertama antara pemerintah dan DPR," kata Ilham dalam laman Kominfo.

Bahkan disebut sendiri oleh Ketua KPU Hasyim Asy'ari sendiri, pelaksanaan Pemilu selalu hari Rabu sebagai hari keramat.

"Hari ini, hari Rabu adalah hari terakhir pendaftaran bakal capres-cawapres, dan kita tahu semua hari Rabu, hari keramat. Pemilu dari waktu ke waktu pencoblosannya itu hari Rabu," kata Ketua KPU Hasyim Asy'ari saat itu.

Ternyata, penetapan hari Rabu sebagai hari pencoblosan ada unsur kesengajaan. Alasannya, agar bisa mengoptimalkan angka partisipan dari masyarakat.

Bila Pemilu digelar Senin, berdekatan dengan akhir pekan. Bisa jadi orang lebih memilih pergi berlibur ketimbang mencoblos.

Kalau Pemilu digelar Selasa dan Kamis, sama saja peluang berlibur lebih besar sehingga ada kemungkinan pemilih berkurang karena potensi terjadinya 'hari kejepit' di Senin atau Jumat.

Lantas kalau Pemilu digelar Jumat, ya sama saja, bablas berakhir pekan di Sabtu hingga Minggu.

Dengan alasan-alasan di atas, maka Rabu dipilih sebagai hari ideal untuk Pemilu. Masih jauh dari akhir pekan, dan potensi hari kejepit kecil sekali. Diharapkan, partisipasi pemilih tinggi pada hari ini. (*)