• Kamis, 07 November 2024

Ricuh Turnamen Sepakbola di Lampung Tengah Libatkan Oknum Anggota Brimob, Kapolres: Sudah Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Sabtu, 27 Januari 2024 - 21.05 WIB
652

Mediasi antar kedua belah pihak, baik dari masyarakat maupun dari Brimob yang dihadiri oleh Danyon Brimob Gunung Sugih Kompol Jimmy, S.I.K. Foto: Istimewa.

Kupastuntas.co, Lampung Tengah - Beredar video amatir perihal kericuhan pertandingan sepakbola di Lapangan Kampung Buyut Udik, Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng), pada Jumat (26/01/2024) sore.

Terkait kejadian itu, Kapolres Lampung Tengah, Polda Lampung AKBP Andik Purnomo Sigit, S.H., S.I.K., M.M, didampingi Wakapolres dan Kasat Samapta memberikan konfirmasi perihal kejadian tersebut.


Kapolres menjelaskan, kericuhan itu terjadi pada saat pertandingan semi final kompetisi sepak bola yang diadakan oleh Karang Taruna Kampung Buyut Udik, Lampung Tengah. 


Dimana, pada Jumat sore (26/1/2024) mempertemukan Tim Buyut Udik atau tuan rumah vs Tim Trunjono yang merupakan Tim dari dari Kampung Terbanggi Agung, Kecamatan Gunung Sugih, Lampung Tengah.

Kemudian, saat pertandingan berakhir dengan adu pinalti, Tim yang diperkuat oleh 3 personel Brimob yakni Tim Trunjono mengalami kekalahan pada pertandingan semi final tersebut.

"Diduga karena kesalahpahaman antar suporter Tim kedua kesebelasan, sehingga terjadilah kericuhan antar pemain maupun suporter dari kedua belah pihak," kata Kapolres, Sabtu (27/1/2024) malam.

Akibat gesekan itu lanjut Kapolres, 4 orang pemuda dari Kampung Buyut Udik mengalami pemukulan dari pemain maupun suporter Tim lawan yang juga merupakan personel Brimob.

Kepada awak media, AKBP Andik Purnomo Sigit menyampaikan bahwa kasus ini telah dilakukan mediasi di Mapolres Lampung Tengah dan kedua belah pihak sepakat untuk dilakukan penyelesaian secara damai dan kekeluargaan.

"Semalam sudah kami lakukan mediasi antar kedua belah pihak, baik dari masyarakat maupun dari Brimob yang dihadiri oleh Danyon Brimob Gunung Sugih Kompol Jimmy, S.I.K dan telah diselesaikan secara damai serta kekeluargaan," terang Kapolres.

Adapun penyampaian dari perwakilan tokoh masyarakat Kampung Buyut Udik yakni meminta kepada Danyon Brimob Gunung Sugih untuk bertanggung jawab mengobati salah satu pemuda yang dirawat di Rumah Sakit, akibat pemukulan oleh oknum anggota Brimob tersebut hingga sembuh.

Kemudian, untuk para oknum Brimob yang melakukan pemukulan terhadap masyarakat tersebut, dapat diberikan sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

Kapolres menjelaskan, hari ini Sabtu (27/1/24) sekira pukul 13.30 WIB, kedua belah pihak kembali bertemu untuk bersilaturahmi di Mapolres Lampung Tengah.

Kegiatan tersebut juga turut dihadiri langsung oleh Dansat Brimob Polda Lampung Kombes Pol. Yustanto Mujiharso, S.I.K., M.Si beserta jajarannya.

Pada kesempatan tersebut, Dansat Brimob mewakili jajarannya menyampaikan permohonan maaf kapada seluruh masyarakat Kampung Buyut Udik serta keluarga korban atas insiden tersebut.

"Kami sangat menyayangkan kejadian keributan ini. Yang mana olahraga seharusnya menjadi ajang silaturahmi malah berakhir dengan terjadinya keributan," kata Dansat Brimob.

Pihaknya juga berjanji memberikan pelayanan pengobatan gratis bagi para korban hingga sembuh dan semoga korban cepat diberikan kesembuhan.

Dansat Brimob juga menegaskan bahwa akan segera melakukan investigasi dan pemeriksaan terhadap para personelnya yang terlibat keributan, sebagai upaya kita agar dapat melakukan penegakan hukum sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Selain pengobatan gratis, Dansat Brimob juga turut memberikan tali asih kepada 4 orang korban. 

"Kami berharap, kedepannya dengan kejadian ini dapat memberikan hikmah untuk menjalin silaturahmi yang lebih baik lagi," pungkasnya. (*)