• Sabtu, 05 Oktober 2024

Debat Cawapres Keempat, Sutono: Semakin Yakin Ganjar-Mahfud Dihati Masyarakat

Minggu, 21 Januari 2024 - 23.34 WIB
2.5k

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Lampung, Sutono saat dimintai keterangan. Minggu, (21/1/2024). Foto: Yudha/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - DPD PDI Perjuangan provinsi Lampung menggelar, nonton bareng (nobar) debat calon wakil presiden (cawapres) keempat di kantor DPD setempat yang berlokasi di Jalan Pangeran Emir Muhammad Noer, Minggu, (21/1/2024) malam.


Debat keempat itu mengusung tema pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.

Saat dimintai tanggapan, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Lampung, Sutono mengatakan, dengan performa debat yang ditampilkan cawapres nomer urut 3 Prof. Mahfud MD, semakin yakin dapat memenangkan pemilu 2024.

Dimana menurutnya, Prof. Mahfud MD dalam debat itu menyinggung soal maraknya mafia tanah di Negara Kesatuan Indonesia (NKRI) yang harus diberantas. Hal itu sejalan dengan pengalaman dan berbagai catatan dari Prof. Mahfud MD selama ini.

"Dari hasil debat kami semakin yakin bahwa Ganjar-Mahfud berada di hati masyarakat. Perbaikan yang menyeluruh soal ekonomi lingkungan hukumnya ditegakkan sehingga masyarakat bisa sejahtera," kata Sutono saat dimintai keterangan pasca debat.

"Salah satu masalah lingkungan adalah masalah mafia tanah, dimana beliau sudah membentuk tim tetapi kewenangan beliau (menjabat Menkopolhukam) terbatas," sambungnya.

Menurutnya, eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu akan membentuk suatu lembaga khusus untuk memberantas mafia tanah di Indonesia.

"Lembaga khusus itu untuk menangani lingkungan, karena beliau mencatat lembaga yang sudah ada tidak berjalan," ujarnya.

Sutono mengungkapkan, Mahfud MD lebih memiliki wawasan luas jika dibandingkan dengan cawapres lainya dibuktikan dengan jawaban yang tidak monoton.

"Kita juga paham dari pasangan lain apapun pertanyaan jawabannya selalu tentang hilirisasi, dan calon kita wawasannya luas penataan berbasis kebijakan menyangkut lingkungan, sumber daya manusia, sumber daya alam ini sangat penting. Saya rasa ke depan kombinasi masalah sosial untuk penangananya," pungkasnya. (*)

Editor :