Truk Fuso Tersangkut Sisa Material Longsor di Jalan Lambar-Pesibar, BPJN: Perbaikan Permanen Dilakukan Pertengahan Tahun
Kupastuntas.co, Lampung
Barat - Sisa material longsor yang menimbun sebagian badan jalan di ruas Jalan
Nasional Liwa Lampung Barat-Gunung Kemala Krui Pesisir Barat, Pekon (Desa) Kubu
Perahu Kecamatan Balik Bukit kembali menghambat akses pengguna jalan. Pasalnya
sebuah truk Fuso terjebak di sisa material longsor hingga timbulkan kemacetan
pada Sabtu (20/1/2024).
Berdasarkan informasi yang
dihimpun Kupastuntas.co fuso tersebut melintas dari arah Lampung Barat menuju
Pesisir Barat namun saat tiba di lokasi salah satu bagian sisi truk terperosok
ke dalam sisa material hingga menyebabkan fuso tidak dapat melaju dan terjebak.
Puluhan pengendara terjebak kemacetan karena tidak adanya akses lain untuk di
lalui.
Dari video yang diterima
Kupastuntas.co pengendara motor yang akan melintas dari arah Lampung Barat
menuju Pesisir Barat ataupun sebaliknya, kendaraan nya harus di gotong untuk
bisa melintasi ruas jalan tersebut. Kondisi jalan yang sempit menyulitkan
pengendara untuk melintas sehingga harus di gotong dibantu masyarakat setempat.
Kasat Lantas Polres
Lampung Barat Iptu David Pulner membenarkan hal tersebut, pihaknya sudah
menugaskan personil untuk datang ke lokasi membantu proses evakuasi dan
mengurai kemacetan arus lalu lintas, ia meminta agar pengendara bisa
berhati-hati ketika akan melintas di ruas jalan tersebut.
"Personil kita sudah
ada dilokasi untuk membantu proses evakuasi dan mengurai kemacetan yang
terjadi, kami mengimbau pengendara agar berhati-hati jika ingin bepergian
menuju Pesisir Barat ataupun sebaliknya agar menunggu akses jalan benar-benar
bisa dilalui agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," singkatnya.
Kordinator Teknik Lapangan
Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Satker Wilayah ll Rusmadi Gani
mengatakan pihaknya sudah mengetahui terkait adanya kendaraan yang terjebak di sisa
material longsor yang ada di ruas Jalan Nasional yang menghubungkan dua
kabupaten itu. Mereka mengerahkan satu unit alat berat untuk membantu evakuasi.
"Kita akan kerahkan
alat berat, saat ini masih di perjalanan dari Krui, Pesisir Barat karena memang
alat berat sedang standby disana untuk antisipasi bencana tanah longsor di 8
titik disana, tetapi kita pastikan melakukan evakuasi terhadap sisa material
longsor yang ada untuk memperlebar ruas jalan yang bisa dilalui," kata dia
kepada Kupastuntas.co, Sabtu (20/1/2024).
Ia menambahkan pihaknya
sementara hanya melakukan penanganan darurat terhadap titik longsor yang
terjadi sejak satu tahun terakhir itu. Sedangkan untuk penanganan secara
permanen kata dia akan segera dilakukan pertengahan tahun sekitar bulan Juni
hingga Juli 2024. Pihaknya berkomitmen melakukan perbaikan secara maksimal.
"Saat ini kita hanya
melakukan penanganan sementara atau perapihan pada titik ruas jalan tersebut,
solusinya nanti kita akan melakukan evakuasi terhadap sisa material agar ruas
jalan yang bisa dilalui pengendara lebih lebar, karena saat ini akses jalan nya
memang masih sempit dan bila kendaraan over tonase melintas pasti akan
terjebak," jelasnya.
Rusmadi menjelaskan ada
beberapa pertimbangan yang membuat pihaknya belum melakukan penanganan terhadap
sisa material longsor yang ada, menurutnya apabila sisa material dipaksakan
untuk di evakuasi justru memperburuk keadaan karena tekanan material dari atas
akan lebih banyak, terlebih saat ini memasuki musim hujan.
"Kalau dipaksakan
maka ditakutkan akan lebih parah terlebih kondisi geografis disana kan masuk
dalam kawasan TNNBS sehingga kita tidak boleh ceroboh melakukan penanganan,
oleh karena itu dilakukan penanganan sementara sebelum dilakukan perbaikan
secara permanen, karena lebih takut kami sebenarnya kalau pekerjaan itu tidak
tuntas tahun ini," ujarnya.
Sehingga ia berharap
kedepan proses perbaikan secara permanen bisa dilakukan sesuai target yang telah
ditentukan sehingga ruas Jalan Nasional tersebut bisa dilalui dengan aman dan
nyaman. Namun pihaknya tetap mengimbau pengendara agar berhati-hati ketika
melintas sebelum dilakukan perbaikan secara permanen khususnya ketika musim
hujan.
"Kami mengimbau kepada
pengendara agar tetap berhati-hati terlebih saat ini memasuki musim hujan
sehingga harus lebih waspada khususnya di titik-titik rawan bencana alam diruas
Jalan Nasional, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan intinya
kita harus berhati-hati, kami juga pasti akan melakukan yang terbaik,"
pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Korupsi Proyek Jalan 1,8 Miliar di Pesisir Barat, Direktur CV FAA Ditetapkan Tersangka
Kamis, 31 Oktober 2024 -
Debat Kedua Pilkada Lambar, Parosil-Mad Hasnurin Komitmen Lestarikan dan Kembangkan Budaya Lokal
Kamis, 31 Oktober 2024 -
Parosil Siap Perkuat Peran Perempuan dalam Agrobisnis Lampung Barat
Kamis, 31 Oktober 2024 -
Menggali Akar Budaya, Parosil Mabsus Siap Luncurkan Program Pendidikan Inovatif untuk Lampung Barat
Kamis, 31 Oktober 2024