Arahkan Kuliah Gratis di SUPM Kotaagung, Sudin: Kita Beri Pendidikan Tinggi Guna Masa Depan Anak Nelayan Lamsel

Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin saat memberikan arahan dalam Bimtek di Desa Sukaraja Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), Sabtu (20/1/2024). Foto: Ist
Kupastuntas.co, Lampung
Selatan - Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, mengajak keluarga nelayan Lampung
Selatan untuk menguliahkan anak ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dengan
biaya gratis di Sekolah Usaha Perikanan Menengah Negeri (SUPM N) Kotaagung
Tanggamus.
Hal itu diungkapkan Sudin
saat memberikan arahan pada bimbingan teknis (bimtek) sertifikasi kecakapan
nelayan bagi masyarakat, di Desa Sukaraja Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung
Selatan (Lamsel), Sabtu (20/1/2024).
"Kalau bapak ibunya
berprofesi sebagai nelayan, ya kalau bisa anaknya harus sampai sekolah tinggi.
Saat ini kan kuliah ada yang gratis khusus keluarga nelayan di SUPM N Kotaagung
banyak jurusan yang disediakan," kata Sudin.
"Tentu ada syaratnya minimal harus lulus SMA, kemudian nanti apabila ada yang mendaftar disiapkan data atau dokumennya nanti saya bantu untuk mengurus. Yang Gratis bukan hanya biayanya saja namun gratis dari seragam, makan dan tempat tinggal juga, jadi manfaatkanlah untuk masa depan anak nelayan yang cemerlang," ungkapnya.
Sudin mengungkapkan,
profesi nelayan itu berat, ada beberapa faktor yang mempengaruhi seperti
pendapatan yang tidak sesuai dengan pengeluaran hingga kecelakaan di tengah
laut sampai menghilangkan nyawa nelayan.
"Karena itu saya
sebagai Ketua Komisi IV DPR RI mendukung Kementerian Kelautan dan Perikanan
dalam pelaksanaan kegiatan bimbingan teknis ini, sehingga nelayan dapat
menambah pengetahuan," ungkap Sudin.
"Saya yakin nelayan
itu sebenarnya kalau melaut dan menangkap ikan itu lebih lihai dan hebat, namun
kalau tidak dilengkapi dengan alat yang baik dan cukup maka risiko dan
bahayanya makin besar, jadi perlu lah bimtek ini untuk dilaksanakan agar para
nelayan lebih hebat lagi dalam melakukan penangkapan ikan di laut,"
terangnya.
Sudin menambahkan, sampai saat ini masih banyak nelayan nakal yang menggunakan alat penangkapan ikan tak sesuai dengan peraturan seperti bom laut dan sebagainya yang dapat merusak kelestarian laut.
"Terutama di Provinsi
Lampung, membuat bom untuk menangkap ikan itu seperti membalikkan telapak
tangan begitu mudahnya, tapi kalau sudah rusak seperti terumbu karang butuh
puluhan tahun untuk memulihkannya. Kalau sudah rusak kelestarian laut kita
tentu akan berdampak pada anak cucu kita kelak, ini yang penting untuk
dipikirkan," ungkapnya.
Selain itu juga katanya, sampah
menjadi faktor penting yang sangat perlu diperhatikan.
"Jangan kita buang
sampah di laut, seperti contohnya Teluk Lampung di Bandar Lampung itu semua
penuh dengan sampah, maka dari itu saat saya melewati jalan di sini laut-laut
Lampung Selatan bersih, saya sangat mengapresiasi masyarakat dan nelayan
disini," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Ketua Kelompok Tani di Lampung Selatan Tilep 20 Sapi Bantuan Pemerintah, Negara Rugi Rp277 Juta
Senin, 15 September 2025 -
Kepsek SDN 2 Talang Jawa Lamsel Diduga Salahgunakan Dana BOS dan Rekrut Guru 'Hantu'
Senin, 15 September 2025 -
Ribuan Warga Tumpah Ruah Sambut Pembukaan Festival Kuliner Festforia di Tanjung Bintang Lamsel
Minggu, 14 September 2025 -
Karantina Lampung Sita Ratusan Burung Tanpa Dokumen di Pelabuhan Bakauheni
Minggu, 14 September 2025