Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) telah menganggarkan, perbaikan cor beton ruas jalan rusak di Desa Merak Batin, Kecamatan Natar.

Sebelumnya, kondisi jalan rusak dipenuhi kubangan air terletak di Desa Merak Batin, Kecamatan Natar, sempat viral di akun media sosial Instagram bernama @miradesiana, diunggah hari Senin (15/1/2024).

Dalam unggahan video berdurasi 58 detik itu, menampilkan sang konten kreator seolah tengah mencuci kain ditengah jalan rusak dipenuhi kubangan air. Video itu, telah disaksikan sejumlah 34.100 netijen.

Dikonfirmasi terkait kerusakan jalan itu, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Lamsel, Hasanuddin menerangkan, sudah melakukan survei ke lokasi ruas jalan yang rusak, Rabu (17/1/2024) kemarin.

"Jadi ruas jalan yang sempat viral di ruas koridor 2 menghubungkan Kecamatan Natar sampai Kecamatan Jati Agung tepatnya di Desa Merak Batin," kata Hasanuddin, Kamis (18/1/2024).

Hasanuddin melanjutkan, dari hasil survei, kerusakan jalan di lokasi tersebut dengan panjang kurang lebih sekitar 100 meter dan langsung dilakukan penimbunan sementara.

"Sudah kita lakukan penimbunan sementara dengan batu, sekitar 5 mobil kemarin. Nanti akan kita tindak lanjuti lagi," ujarnya.

Hassanudin menyebutkan, jauh sebelum kerusakan jalan itu viral, Dinas PUPR sudah menganggarkan perbaikan jalan pada APBD tahun 2024.

"Untuk penanganan tahun ini, kita sudah anggarkan, biaya kurang lebih Rp1 miliar," urainya.

Anggaran perbaikan jalan sebesar Rp1 miliar, dialokasikan untuk perbaikan di 8 titik ruas jalan yang ada di Kecamatan Natar dan Kecamatan Jati Agung.

"Tiga titik ada di Kecamatan Natar dan 5 titik di Kecamatan Jati Agung," tuturnya.

Hasanuddin merincikan, penanganan kerusakan ruas jalan yang sempat viral di media sosial akan dilakukan perbaikan cor beton.

"Cor beton dengan tebal perkerasan 20 centimeter dan lebar 5 meter," imbuhnya.

Hasanuddin memperkirakan, paling lama dalam waktu 1 bulan, sudah bisa dimulai proses pengerjaan perbaikan ruas jalan tersebut.

"Menunggu proses pengadaan barang biar terkontrak kan dengan pihak ketiga, Mudah-mudahan di pertengahan Februari sudah bisa berjalan," tutup Hasanuddin. (*)