• Sabtu, 27 April 2024

Banjir Bandang di Simpang Pematang Mesuji Mulai Surut

Kamis, 18 Januari 2024 - 11.59 WIB
87

Tampak alat berat saat mencoba menormalisasi sungai yang menjadi salah satu penyebab banjir. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Mesuji - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBP) Kabupaten Mesuji menyebutkan jika banjir bandang yang merendam sejumlah desa di Kecamatan Simpang Pematang sejak Selasa-Rabu (16-17/1/24) kemarin sudah mulai surut.

"Untuk saat ini posisi air sudah surut. Kalau yang di desa Simpang Pematang sudah surut, kemarin pas kejadian ketinggian sampai dengan 1 meter," kata Sekretaris BPBD Kabupaten Mesuji, Hendra Cipta, saat dimintai keterangan, Kamis (18/1/2024).

Menurutnya berdasarkan pantauan dan pendataan tim reaksi cepat (TRC) Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Mesuji penyebab banjir sendiri karena curah hujan yang tinggi sejak, Selasa (16/1/2024) kemarin.

"Curah hujan tinggi terjadi sejak hari Selasa malam sampai Rabu dini hari. Kemudian ada pendangkalan saluran air, penyumbatan saluran air, luapan air dari embung Al Baret Simpang Pematang. Ketinggian air bervariasi dari 10 cm sampai 60 cm," katanya.

Ia mengatakan jika fasilitas umum yang terdampak bencana banjir di Desa Simpang Mesuji Kecamatan Simpang Pematang. Lokasi nya yakni MTS 1 Simpang Pematang, lahan pertanian 2 hektare dan jalan usaha tani 100 meter.

"Kemudian Desa Simpang Pematang Kecamatan Simpang Pematang 2 titik lokasi banjir. Di RT 02 dan RT 03 ada 10 rumah terendam, jalan pemukiman 200 meter yang terendam banjir," paparnya.

Selanjutnya Desa Harapan Jaya Kecamatan Simpang Pematang 3 titik lokasi banjir. Diantaranya RT 07, RT 09, RT 04 ada 24 rumah terdampak banjir.

Kemudian 180 hektare lahan pertanian, 30 hektare perkebunan, jalan pemukiman 400 meter dan jalan usaha tani 1000 meter yang terendam banjir.

"Kemudian di Desa Jaya Sakti Kecamatan Simpang Pematang ada 3 titik lokasi banjir. Diantaranya di RT 02, RT 03, RT 04 ada 25 rumah," kata dia.

"Kemudian 1 pondok pesantren, 144 hektare lahan pertanian dan 100 hektare lahan perkebuna, jalan pemukiman 200 meter jalan usaha tani 800 meter," sambungnya.

Dilanjutkan dengan Desa Margomakmur Kecamatan Simpang Pematang ada lahan perkebunan yang terdampak banjir. Desa Aji Jaya Kecamatan Simpang Pematang ada 4 rumah terendam banjir, 1 TPA dan 200 meter jalan terendam banjir.

"Kemudian terakhir ada di Desa Adiluhur Kecamatan Pancajaya ada jalan pemukiman sepanjang 200 meter yang terendam oleh banjir," kata dia.

Sementara itu Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Mesuji, Maulana Irwanto mengatakan, jika pihaknya bersama dengan BBWS Mesuji Sekampung, Bappeda dan PUPR tengah meninjau lokasi banjir.

"Ini kami lagi bersama Balai Besar, Bappeda, PUPR rencana mau meninjau lokasi banjir untuk dilakukan penanganan teknis. Sementara ini tidak ada laporan banjir untuk hari ini. Mungkin masih dampak banjir kemarin yang menggenang sekitar pemukiman," jelasnya. (*)