• Minggu, 29 September 2024

BMKG Prediksi Hujan Lebat di Beberapa Wilayah Ini 16-22 Januari 2024

Rabu, 17 Januari 2024 - 14.59 WIB
46

Ilustrasi. Foto: JawaPos.com

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - BMKG lewat Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta menemukan adanya pembentukan satu siklon tropis di sekitar Samudra Hindia dan satu bibit siklon di sekitar Utara Australia, pada Rabu (17/1/2024).

Siklon tersebut bernama ANGGREK sesuai dengan penamaan dari TCWC Jakarta. Posisi sistem siklon tropis ANGGREK ini terletak di posisi 9.4° LS, 93.3° BT dan memiliki kecepatan angin maksimum 40 knot (75 km/jam) dan tekanan udara 995 hPa.

Adapun bibit siklon 99S terletak di 16.7° LS 131.8° BT dan mempunyai kecepatan angin maksimum 5-20 knot (28-37 km/jam). Pada periode 16-18 Januari 2024, sistem bibit siklon ini akan bergerak lambat dari timur ke tenggara.

Dampak Siklon Tropis dan Bibit Siklon

Dampak dari siklon tropis akan berpengaruh pada tinggi gelombang di perairan Samudra Hindia barat Kepulauan Nias, Perairan Bengkulu, Perairan barat Lampung, serta Selat Sunda bagian selatan. Gelombang bisa memiliki tinggi sekitar 1,25 - 2,5 meter.

Selain itu, perairan Samudra Hindia Barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung, Perairan Kepulauan Enggano, serta Samudra Hindia Selatan Banten juga akan terkena dampaknya dengan tinggi gelombang sekitar 2,5 - 4 meter.

Sementara itu, bibit siklon 99S akan memberikan dampak berupa hujan sedang-lebat di wilayah NTT, Maluku, dan Papua bagian Selatan. Potensi terjadinya kenaikan tinggi gelombang di beberapa wilayah juga diprediksi akibat bibit siklon ini.

Tinggi gelombang di Samudra Hindia selatan Kupang - Pulau Rote, Laut Flores, Laut Banda bagian utara, Perairan Utara Kepulauan Kai - Aru, Perairan Amamapare - Agats, Perairan Yos Sudarso bisa mencapai 1,25 - 2,5 m.

Beberapa wilayah perairan lainnya seperti Laut Banda bagian selatan, Perairan Kepulauan Sermata hingga Tanimbar, Perairan Selatan Kepulauan Kai - Aru, Laut Arafuru bisa mencapai gelombang 2,5 - 4,0 m.

Prediksi Hujan Lebat 16-22 Januari 2024

Di samping siklon tropis ANGGREK dan bibit siklon 99S tersebut, BMKG mengungkap dinamika atmosfer lain yang akan memicu hujan lebat selama sepekan ke depan.

Fenomena yang mempengaruhi hujan lebat ini adalah Madden Jullian Oscillation (MJO) yang mulai aktif di wilayah Indonesia, fenomena gelombang Kelvin dan Rossby Wave, serta adanya penguatan aliran Monsun Asia Musim Dingin.

MJO adalah aktivitas intra seasonal di wilayah tropis, ditandai dengan pergerakan aktivitas konveksi ke arah timur dari Samudera Hindia ke Samudera Pasifik setiap 30 sampai 40 hari. MJO dan faktor-faktor di atas memengaruhi pembentukan awan hujan sehingga memicu peningkatan curah hujan dengan intensitas lebat.

Berikut beberapa wilayah yang berpotensi dilanda hujan lebat sepekan ke depan:

Periode 16-18 Januari 2024

Banten

Jawa Barat

Jawa Timur

Bali

Nusa Tenggara Timur

Aceh

Jambi

Sumatra Utara

Sumatra Barat

Sumatra Selatan

Riau

Kep. Riau

Bengkulu

Kep. Bangka Belitung

Lampung

Sulawesi Utara

Gorontalo

Sulawesi Tengah

Sulawesi Barat

Sulawesi Selatan

Sulawesi Tenggara

Kalimantan Barat

Kalimantan Tengah

Kalimantan Utara

Kalimantan Timur

Kalimantan Selatan

Maluku Utara

Maluku

Papua Barat

Papua

Periode 19-22 Januari 2024

Banten

Jawa Barat

Jawa Tengah

DI Yogyakarta

Jawa Timur

Aceh

Sumatra Utara

Sumatra Selatan

Sumatra Barat

Bengkulu

Jambi

Riau

Kep. Riau

Kep. Bangka Belitung

Lampung

Bali

Nusa Tenggara Barat

Nusa Tenggara Timur

Sulawesi Utara

Gorontalo

Sulawesi Tengah

Sulawesi Barat

Sulawesi Selatan

Sulawesi Tenggara

Kalimantan Barat

Kalimantan Tengah

Kalimantan Utara

Kalimantan Timur

Kalimantan Selatan

Maluku Utara

Maluku

Papua Barat

Papua. (*)