Bawaslu RI Ungkap Belasan Ribu TPS Belum Punya Pengawas
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mengakui, ada belasan ribu tempat pemungutan suara (TPS) di Indonesia belum mendapatkan pengawas.
"Iya. Makanya (rekrutmen pengawas TPS) kita
perpanjang," kata Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, kepada wartawan pada
Rabu (17/1/2024).
Bagja mengaku, masih harus mengecek lebih lanjut data yang
ada, guna mengetahui berapa tepatnya jumlah TPS yang sampai sekarang belum
memiliki pengawas dan di mana saja sebarannya.
Menurutnya, ada sejumlah tantangan tak mudah terkait
rekrutmen pengawas TPS, berkaitan dengan ketersediaan sumber daya manusia.
"Pertama, tidak ada di daerah situ. Kemudian,
pendidikannya tidak ada yang memenuhi (syarat minimum) SMA," ucapnya.
Bagja mengatakan, perpanjangan rekrutmen pengawas TPS ini
akan terus dibuka hingga setidaknya satu atau dua minggu sebelum hari
pemungutan suara.
Jika sampai tingkat yang ditentukan masih ada TPS yang belum
memiliki pengawas, maka Bawaslu akan melakukan sejumlah langkah alternatif.
"Ada alternatif lain, misalnya dengan (merekrut)
penduduk desa di sebelahnya, kan seharusnya memang (pengawas TPS merupakan
warga) di daerah tersebut, tapi kalau tidak ada gimana?" ujarnya.
"Itu kejadiannya. Tingkat pendidikannya tidak SMA,
masih SMP semua, bagaimana coba? Terus cari di lain pulau? Repot kan. Itu
undang-undang terpaksa disimpangi untuk itu," lanjut Bagja.
Namun, alternatif-alternatif yang disampaikan Bagja itu
belum diputuskan. Itu hanya opsi-opsi yang mungkin dilakukan. "Nanti
(Tergantung) di lapangan itu, kita masih belum tahu," imbuhnya.
Sebelumnya, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud
melaporkan, tiga dugaan kecurangan pemilu ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu
RI). Tiga dugaan pelanggaran itu diduga melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Direktur Penegakan Hukum dan Advokasi Tim Hukum TPN
Ganjar-Mahfud, Ifdhal Kasim, memaparkan tiga dugaan pelanggaran yang
diinformasikannya.
Ia mengatakan, informasi itu dapat menjadi temuan awal bagi
Bawaslu untuk kemudian ditindaklanjuti.
Pertama, ia menduga adanya pelanggaran yang dilakukan oleh
Sekda Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Muhammad Hasbi. Dalam acara Rembug
Guru, Hasbi menyampaikan narasi yang memuat janji terkait paslon nomor urut 2
Prabowo-Gibran.
"Di dalam acara ini Sekda Muhammad Hasbi itu
menyampaikan bahwa, Presiden Joko Widodo berjanji, jika anaknya cawapres Gibran
Rakabuming Raka menang, maka akan dilanjutkan program pengangkatan jutaan CPNS.
Nah buktinya ini kami serahkan dalam bentuk video," kata Ifdhal kepada
wartawan di Kantor Bawaslu RI, Selasa (16/1/2024).
Kedua, lanjut Ifdhal, pihaknya menyerahkan bukti berupa
video yang berisi percakapan di antara anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah
(forkopimda) Batubara, Sumatera Utara. Isinya mengarah pada pemenangan
Prabowo-Gibran.
"Yang kalau kita dengar isi pembicaraan tersebut,
isinya intinya mengarah kepada pemenangan paslon 02 di Kabupaten Batubara
tersebut," ungkapnya.
Ketiga, sambung Ifdhal, pihaknya menyerahkan video terkait
Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kota Medan yang mengarahkan para guru dan
kepala sekolah di Kota Medan untuk memilih pasangan Prabowo-Gibran.
"Nah ini semua ada videonya, dan video-video ini
beredar luas di masyarakat, nah ini kami serahkan sebagai bukti kepada
Bawaslu," ucap Ifdhal.
"Nah dari tiga kasus yang kami laporkan sebagai laporan
masyarakat ke Bawaslu, kami menganalisa bahwa ketiga peristiwa ini apabila
video itu benar, jelas-jelas melanggar ketentuan berkaitan dengan netralitas
ASN yang diatur dalam Pasal 282, 283, dan 306 UU No 17 tahun 2017 tentang
Pemilu," jelasnya.
Lebih jauh, mantan komisioner Komnas HAM itu berharap agar
Bawaslu dapat menindaklanjuti informasi awal yang telah diserahkan pihaknya.
"Nah karena ada dugaan pelanggaran pemilu ini, terutama
netralitas ASN, kami meminta kepada Bawaslu, untuk menindaklanjuti informasi
awal yang kami berikan ini," ujarnya. (*)
Berita Lainnya
-
Universitas Teknokrat Sambut Mahasiswa Program Magister Lewat Welcoming Dinner dan Stadium General, Rektor Beri Pesan Khusus
Sabtu, 05 Oktober 2024 -
UIN RIL Gelar Refreshment PPL, Tingkatkan Profesionalisme Guru PAI Melalui Program PPG
Sabtu, 05 Oktober 2024 -
Keren! Mahasiswi Unila Annisa Raisya Juara Tiga Kejuaraan Pencak Silat Tingkat Nasional
Sabtu, 05 Oktober 2024 -
Suami Anastasia Selebgram Lampung Ditetapkan Jadi Tersangka KDRT
Jumat, 04 Oktober 2024