• Sabtu, 02 November 2024

Ruas Jalan Nasional Lambar-Pesibar Tertimbun Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka Tutup

Sabtu, 13 Januari 2024 - 12.08 WIB
264

Petugas kepolisian saat memberlakukan sistem buka tutup jalan di ruas Jalan Nasional Liwa-Gunung Kemala Krui, Pekon (Desa) Kubu Perahu kecamatan Balik Bukit akibat tanah longsor. Sabtu (13/1/2024). Foto: Ist

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Akibat intensitas hujan cukup deras yang terjadi disebagian wilayah di Lampung Barat menyebabkan tanah longsor di ruas Jalan Nasional Liwa-Gunung Kemala Krui, Pekon (Desa) Kubu Perahu kecamatan Balik Bukit.

Berdasarkan data yang dihimpun Kupastuntas.co, peristiwa tanah longsor itu terjadi pada Jumat (12/1/2024), akibatnya kemacetan sempat terjadi sekitar pukul 15:00 WIB hingga pukul 21:30 WIB karena badan jalan tertutup material longsor.

Hingga Sabtu (13/1/2024) ruas jalan nasional yang menghubungkan kabupaten Lampung Barat (Lambar) dan Pesisir Barat (Pesibar) itu sudah bisa dilalui menggunakan satu jalur. Sebagian badan jalan masih tertimbun material longsor, sehingga pengendara harus bergantian untuk melintas.

Dilokasi sudah ada alat berat yang diturunkan untuk membantu proses evakuasi seluruh material longsor. Untuk mengurai terjadinya kemacetan, diberlakukan sistem buka tutup yang dilakukan oleh pihak kepolisian di lokasi.

Kapolsek Balikbukit, Iptu Sabtudin mengatakan, meski sempat macet akibat adanya kendaraan yang terjebak di jalan longsor pada Jum'at (12/1/2024) sekitar pukul 15:00 WIB, arus lalu lintas dari Lampung Barat ke Pesisir Barat sudah bisa di lalui.

"Lalulintas Liwa-Krui sudah lancar, namun kami masih memberlakukan sistem buka-tutup jalan karena kondisi badan jalan mengalami penyempitan akibat longsor, saat ini alat berat sudah dilokasi untuk membersihkan material longsor," kata Sabtudin saat dikonfirmasi. Sabtu (13/1/2024)

Sementara itu, Wakapolres Lampung Barat, Kompol Zaini Dahlan menambahkan, peristiwa tanah longsor dan pohon tumbang yang terjadi sejak kemarin sempat menyebabkan arus lalu lintas mengalami kemacetan total.

"Sehingga dari satgas bencana alam Polres Lampung Barat bersama DPUPR, Dishub, Satpol-PP, BPBD/BNPB, kerjasama membantu (mengurai) kemacetan sehingga alhamdulilah sejak tadi malam arus lalu lintas kembali lancar dengan sistem buka tutup," kata  Zaini.

BACA JUGA : Pohon Tumbang Timpa Truk dan Tutup Badan Jalan di Balik Bukit Lambar, Arus Lalu Lintas Sempat Terhambat

Ia menambahkan, untuk proses evakuasi terhadap material longsor sudah ada alat berat dari DPUPR yang diturunkan, proses evakuasi juga dibantu beberapa petugas gabungan dengan menggunakan peralatan seadanya yang dimiliki.

Sementara, diruas jalan yang sama namun dititik yang berbeda juga sempat terjadi peristiwa pohon tumbang yang menimpa sebuah mobil truk fuso hingga pohon menutupi seluruh bagian badan jalan, akibatnya arus lalu lintas sempat terhambat.

Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (13/1/2024) sekitar pukul 08:00 WIB. Akibatnya satu unit truk yang melintas tertimpa pohon, membuat arus lalu lintas dari Pesisir Barat menuju Lampung Barat dan sebaliknya sempat terhambat.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Barat, Padang Priyo Utomo melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Mekal Novisa mengatakan peristiwa itu terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah setempat.

"Pukul 08:00 WIB kita mendapat laporan tersebut, Pusdalops PB langsung menugaskan TRC untuk melakukan penyisiran dan melakukan asessment serta memastikan informasi titik pohon tumbang dan atau bencana lainnya," kata Mekal.

Mekal menambahkan, setelah tiba dilokasi petugas yang berjumlah empat orang langsung melakukan penangan awal berupa kedaruratan dengan melalukan evakuasi menggunakan peralatan manual seperti cankul, sekop, golok dan Chainsaw.

Ia juga menambahkan, atas peristiwa tersebut akses lalu lintas yang menghubungkan dua kabupaten itu sempat terhambat, sebab pohon menimpa satu unit truk besar dan bagian pohon menutupi seluruh badan jalan di ruas jalan nasional itu.

"Memang sempat terhambat karena memang pohon sempat menimpa datu unit truk fuso dan menutupi semua badan jalan sehingga arus lalu lintas dari Pesisir Barat menuju Lampung Barat dan sebaliknya sempat terkendala," ujarnya.

Mekal menuturkan, tidak korban jiwa dalam peristiwa tersebut, arus lalu lintas juga sudah kembali lancar pasca evakuasi yang dilakukan BPBD Lampung Barat bersama pihak BPJN, Satpol-PP, Dishub, TNI Polri dan masyarakat setempat.

Ia mengimbau, kepada pengguna jalan yang hendak melintas di ruas jalan nasional penghubung dua kabupaten tersebut agar selalu berhati-hati, terlebih memasuki musim hujan sebab ruas jalan tersebut termasuk dalam wilayah rawan terjadi bencana.

"Kita selalu mengimbau pengguna jalan agar berhati-hati karena ruas jalan yang melintasi kawasan TNBBS itu rawan terjadi bencana alam saat musim hujan seperti tanah longsor, pohon tumbang dan lainnya sehingga harus waspada," pungkasnya. (*)

Editor :