• Sabtu, 05 Oktober 2024

Lampung Jadi Magnet Bagi Capres-Cawapres, Pengamat: Lampung Kepala Naga Pulau Sumatera

Jumat, 12 Januari 2024 - 18.21 WIB
140

Akademisi Universitas Bandar Lampung (UBL) yang sekaligus juga pengamat politik, Rifandy Ritonga. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Silih berganti dalam sepekan ini Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2024 Safari Politik di Provinsi Lampung.

Dengan total mata pilih terbanyak ke-8 tingkat Nasional yaitu sebanyak 6.539.128 jiwa, Provinsi Lampung menjadi salah satu daerah paling diminati para calon pemimpin bangsa (Indonesia) untuk berkampanye.

Terbukti dalam sepekan, tiga Capres dan Cawapres melakukan kegiatan safari politik yang diawali oleh Cawapres 01 Muhaimin Iskandar datang ke Lampung Pada 8-9 Januari 2024, lalu disusul oleh Istri Capres 03 Ganjar Pranowo yaitu Siti Atiqoh Ganjar pada 9-11 Januari 2024.

Kemudian juga disusul oleh Capres 02 Prabowo Subianto, yang tiba di Lampung pada 11 Januari 2024 kemarin, menjadikan bukti bahwa Provinsi Lampung merupakan daerah yang sangat diminati untuk memaksimalkan suaranya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 14 Februari mendatang.

Menanggapi fenomena tersebut, Akademisi Universitas Bandar Lampung (UBL) yang sekaligus juga pengamat politik, Rifandy Ritonga menilai bahwa Provinsi Lampung merupakan kepala naga pulau Sumatera.

Dengan begitu ia mengatakan apa yang keluar dan dilakukan oleh Provinsi Lampung tentu akan berdampak dan mempengaruhi aktivitas organ lain di pulau Sumatera.

"Banyak yang bilang, Provinsi Lampung ini kepala naga pulau Sumatera, sehingga apa yang keluar dan dilakukan oleh Lampung sudah pasti berdampak dan juga mempengaruhi pada aktivitas organ lain (Provinsi Lain) yang ada di pulau Sumatera ini," kata Rifandy Ritonga saat diwawancarai, Jumat (12/11/24).

Dengan istilah itu kata Rifandy, tentu menjadi suatu kebanggan tersendiri untuk masyarakat Lampung, terlebih Lampung dengan adanya ragam suku, budaya hingga agama menjadikan Lampung sebagai Miniatur Indonesia.

"Terminologi ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kita, terlebih Lampung juga dikenal sebagai Indonesia mini, dengan beragam suku, budaya dan agama yang ada di Provinsi kita," katanya.

Sekretaris Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara (HTN/HAN) Provinsi Lampung itu juga menilai, Lampung menjadi salah satu tempat strategis berkampanye para Capres-Cawapres, disebkan juga oleh banyaknya tokoh penting Pemerintahan pusat hingga elit yang berasal dari Provinsi berjuluk Sai Bumi Ruai Jurai (Satu Bumi Dua Jiwa) ini.

"Itulah yang menjadi magnet utama bagi para Capres-Cawapres silih berganti datang ke Lampung. Dengan demikian ini menjadi bukti bahwa Lampung sangat di perhitungkan dalam Kontestasi politik yang sedang berjalan," ujarnya.

Dengan demikian ia berharap hadirnya calon-calon penerus pemimpin sebelumnya, akan membawa sesuatu yang mampu menyejukkan, mengindahkan dengan penuh kasih sayang.

"Kita berharap kedatangan lakon-lakon politik yang akan beradu merebut voter di Bumi Lampung ini, akan membawa dagangan politik yang menyejukan, indah, dan penuh kasih sayang," lanjutnya

Sementara disinggung terkait potensi perolehan suara masing-masing Capres-Cawapres setelah melakukan sejumlah kunjungan di Lampung, ia belum bisa menyimpulkan, sebab menurutnya politik bersifat dinamis yang bisa berubah kapan saja.

"Kita tidak boleh mendahului takdir tentang hasil, yang pasti kita berdoa yang terbaik untuk negara kita ini, sapapun nanti yang terpilih itulah takdir yang terbaik bagi kita," pungkasnya (*).