• Sabtu, 05 Oktober 2024

Kampanye Hari Kedua di Lampung, Siti Atiqoh Ganjar Senam Bersama, Kunjungi Pasar Hingga Buka Pasar Murah

Kamis, 11 Januari 2024 - 08.45 WIB
78

Kampanye Hari Kedua Siti Atiqoh Ganjar di Lampung. Foto: Istimewa.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Hari kedua kampanye di Provinsi Lampung, istri Calon Presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atiqoh Supriyanti, melakukan kegiatan senam bersama, mengunjungi pasar hingga membuka pasar murah.

Siti Atiqoh memulai kegiatan dengan melakukan Senam Indonesia Cinta Tanah Air (Sicita) bersama ribuan Srikandi, relawan, simpatisan dan masyarakat, di PKOR Way Halim, Bandar Lampung, Rabu (10/1/2024) sekitar pukul 07.00 WIB.

Peserta senam bersama kompak memakai kaos berwarna putih, hitam dan merah bergambar Capres dan Cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Fungsionaris DPD PDI Perjuangan Lampung dan DPC juga ikut hadir dalam kegiatan tersebut.

Dalam kesempatan itu, turut dilakukan deklarasi dukungan Kaukus Wanita Nahdliyin Lampung kepada Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024. Dalam sambutannya, Siti Atiqoh menyampaikan terima kasih atas dukungan Kaukus Wanita Nahdliyin Lampung kepada pasangan Capres dan Cawapres Ganjar-Mahfud.

"Terima kasih atas deklarasi dukungannya terhadap pak Ganjar-Mahfud, ini akan menjadi energi positif untuk memenangkan Ganjar-Mahfud. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh organ relawan Ganjar-Mahfud Lampung yang sudah menemani kami di Provinsi Lampung," katanya.

Siti Atiqoh mengungkapkan, kegiatan senam Sicita bersama Srikandi, relawan, simpatisan dan masyarakat memberikan sebuah kebahagiaan tersendiri.

Menurutnya, senam Sicita bukan hanya sekedar melakukan gerakan tetapi sebagai wadah untuk memperkuat silaturahmi. Sehingga selain membuat jiwa sehat juga membuat hormon kebahagiaan meningkat.

"Senam Sicita tidak hanya melakukan gerakan tapi juga menjadi bagian dari kita untuk mempererat silaturahmi dengan ibu-ibu di Lampung. Dengan olahraga kita bisa meningkatkan hormon kebahagiaan. Makanya habis olahraga pasti senang walaupun pegel-pegel tapi kita merasa bahagia. Karena kesehatan adalah investasi utama," ucapnya.

Siti Atiqoh pun memberi beberapa tips olahraga yang bisa dilakukan oleh masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan. Seperti melakukan jalan santai, senam, dan yoga. Bahkan, lanjut dia, kegiatan rutin ibu rumah tangga di rumah pun bisa dijadikan sebagai kegiatan olahraga.

"Misalnya mengepel juga sebetulnya bagian dari yoga, asal dilakukan dengan ikhlas. Kalau tidak ikhlas malah jadi energi negatif. Tetapi kalau kita niatkan ibadah maka gerakan mengepel itu bisa jadi energi yang bagus. Rumahnya bersih, lemaknya luntur tetapi tetap harus diimbangi dengan mengkonsumsi nutrisi dan protein yang baik untuk tetap menjaga kesehatan," ujarnya.

Siti Atiqoh menyampaikan, salah satu sumber protein adalah mengkonsumsi ikan dan telur. Ikan mempunyai protein cukup tinggi untuk membantu tumbuh kembang anak dan memenuhi kebutuhan protein masyarakat. Begitupun dengan telur juga memiliki protein lengkap yang bagus untuk tumbuh kembang anak dan ibu hamil.

"Telur juga bisa mencegah terjadinya stunting, makanya ada program pembagian telur gratis bagi ibu hamil  dan anak usia dua tahun untuk membantu mencegah stunting pada anak," ungkapnya.

Siti Atiqoh melanjutkan, sumber protein lain yang bisa dikonsumsi adalah tahu dan tempe dan vitamin dari jenis sayuran lain. Ia mengimbau kepada masyarakat untuk mengurangi konsumsi karbohidrat dari nasi. Sebab, sumber karbohidrat tidak hanya dari nasi tetapi juga berasal dari umbi-umbian yang memiliki kadar gula lebih rendah dari nasi.

Siti Atiqoh mengingatkan kepada seluruh masyarakat yang hadir khususnya ibu-ibu jangan lupa untuk bahagia. Sebab, menurutnya kebahagiaan akan memberi energi positif kepada lingkungan keluarga dan tetangga. Sehingga akan berdampak terhadap diri sendiri dan orang lain.

"Karena kalau kita tidak membahagiakan diri sendiri maka kita akan sering mengeluh. Bapak-bapak harus bisa memberi ibu-ibunya waktu minimal satu jam untuk dirinya sendiri mengecas energi dengan cara melakukan apa yang disukai,” imbuhnya.

Selanjutnya, Siti Atiqoh melanjutkan kegiatan dengan mengunjungi Pasar Way Dadi di Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung. Kedatangan Siti Atiqoh disambut antusias warga dan pedagang yang berebut untuk berswafoto. Kemudian, Siti Atiqoh berkeliling pasar dan memborong sayuran dari sejumlah pedagang.

Di sela-sela kunjungannya itu, Siti Atiqoh mengungkapkan bahwa harga sembako seperti beras dan sayuran di Lampung masih relatif terjangkau.

"Harga-harga seperti beras di Lampung relatif terjangkau ya menurut saya. Terus sayur-sayuran juga agak rendah harganya karena lagi banyak panen. Lalu produk-produk lain juga relatif stabil," kata Siti Atiqoh.

Siti Atiqoh juga menyempatkan menyerap aspirasi dari warga setempat. "Ada beberapa aspirasi yang saya dapatkan, salah satunya tadi ada seorang ibu yang bekerja sebagai tukang ojek tradisional yang mengaku belum bisa menggunakan aplikasi," kata Siti Atiqoh.

"Tentu hal itu menjadi PR (Pekerjaan Rumah) bagi kami dengan teman-teman yang ada di Lampung, untuk bisa memberikan pelatihan kepada masyarakat sehingga bisa beralih dan memakai teknologi canggih," lanjutnya.

Siti Atiqoh mengungkapkan, pada usia yang tidak terlalu muda memang tidak mudah untuk belajar teknologi seperti sekarang. Sebab memerlukan waktu yang cukup lama hingga paham akan teknologi yang baru tersebut.

Kemudian, Siti Atiqoh melanjutkan perjalanan ke Kota Metro. Ia tiba di Metro sekitar pukul 11.39 WIB menggunakan bus. Siti Atiqoh sempat mampir ke Warung Soto Pakde di Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Metro Utara.

Di warung ini, cucu dari KH Hisyam A Karim pendiri Pondok Pesantren PP Riyadlus Sholihin Kalijaran, Karanganyar, Purbalingga, ini menyantap beberapa kuliner tradisional.

Pemilik Warung Soto Pakde, Rastra Surya Pradana mengatakan, ibu Siti Atikoh menyantap sejumlah kuliner yang dijual di warungnya. "Tadi kami sajikan ke ibu Atikoh itu soto ayam kampung dan minumnya es cendol. Untuk makanan ringannya ada tempe mendoan, sate usus dan sate telur puyuh," kata Surya.

Usai sarapan, Siti Atiqoh melanjutkan kegiatan dengan membuka pasar murah yang digelar di depan kantor DPC PDI Perjuangan Kota Metro di Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Metro Utara.

Dalam sambutannya, Siti Atiqoh mengungkapkan, setiap kali mengunjungi Provinsi Lampung terasa menengok saudara sendiri yang disambut dengan penuh kehangatan.

"Saya sangat terharu sekali ya, karena memang kalau ke Lampung itu seperti pulang ke keluarga besar. Selalu menyambut kami dengan sangat terbuka dan senyum yang sangat ceria," katanya.

Siti Atikoh menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Provinsi Lampung dan berharap silaturahmi bisa terus terjaga. "Jadi Terima kasih banyak untuk masyarakat Lampung, semoga silaturahmi dan persaudaraan kita selalu terjaga," ucapnya.

Siti Atiqoh mengatakan, kehadirannya ke Metro Utara dalam rangka safari politik dan membuka pasar murah.

"Hari inikan ulang tahun PDI Perjuangan. Adanya pasar murah ini salah satu upaya dari PDI Perjuangan bersama partai koalisi dari Perindo, Hanura, dan PPP, bagaimana bisa memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat," paparnya.

Ia mengungkapkan, kegiatan pasar murah digelar untuk membantu masyarakat di tengah naiknya sejumlah kebutuhan pangan di Indonesia.

"Karena saat ini harga telur cukup tinggi, beras juga merangkak naik dan bahan kebutuhan pokok lainnya pun merangkap naik termasuk gula dan minyak goreng. Maka diadakanlah pasar murah ini untuk membantu meringankan beban masyarakat," ujarnya.

Siti Atiqoh menerangkan, sejumlah bahan pangan yang dijual dengan harga murah itu didapat langsung dari petani dan peternak di wilayah Kota Metro. Sehingga harganya lebih rendah dibandingkan harga di pasaran.

Tidak ketinggalan, Siti Atiqoh juga menyampaikan pidato politiknya saat bertemu relawan, simpatisan dan fungsionaris partai di Kantor DPC PDI Perjuangan Metro. Ia mengatakan, Capres dan Cawapres Ganjar-Mahfud berkomitmen turunkan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Menurutnya, di Provinsi Lampung angka kekerasan terhadap perempuan dan anak masih cukup tinggi. Dimana tercatat hingga pertengahan 2023 masih ada sebanyak 307 kasus.

Siti Atiqoh mengatakan, Ganjar-Mahfud punya komitmen dalam hal pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. "Saya juga secara pribadi sangat konsen dalam isu terhadap kelompok rentan, termasuk perempuan, anak, lansia dan kelompok yang termarjinalkan," ujarnya.

Siti Atiqoh menerangkan, Ganjar-Mahfud akan membentuk kader pendamping keluarga dalam upaya melakukan pencegahan terjadinya kekerasan dalam rumah tangga maupun bullying secara umum.

"Sehingga ketika ada kasus yang menjadi rujukan mereka bisa langsung melaporkan. Mereka akan menjadi pendamping untuk pelaporan ke pihak berwajib, kemudian pendampingan psikologi selama pemulihan," katanya.

Menurutnya, hal itu sangat penting dilakukan karena korban tidak hanya menerima dampak secara  fisik, tapi juga secara psikis pun sangat luar biasa.

"Tentu diperlukan kerjasama seluruh elemen masyarakat, tidak bisa orang per orang kalau ingin memerangi kekerasan dalam rumah tangga maupun perempuan dan anak," imbuhnya

Ia berharap, seluruh elemen masyarakat mau bersuara saat melihat ada tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak. “Dengan seperti itu maka orang akan berpikir ulang untuk melakukannya. Karena sudah timbul kepedulian dari kelompok masyarakat," paparnya. (*)

Artikel ini telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas, edisi Kamis 11 Januari 2024, dengan judul "Siti Atiqoh Ganjar Senam Bersama, Kunjungi Pasar Hingga Buka Pasar Murah"