Ngeri! Babat Rumput Dekat Sungai, Warga Sragi Lamsel Digigit Buaya
Korban gigitan buaya di aliran Sungai Way Sekampung bernama Sukri saat mendapat pertolongan medis di Klinik dokter Rohana. Rabu (10/1/2024). Foto: Handika/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Seorang warga Dusun Bunut
Utara, Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi, Lampung Selatan, bernama Sukri
menjadi korban gigitan buaya muara, Rabu (10/1/2024), sekitar jam 09.45 WIB.
Disinyalir, buaya muara menyerang warga setempat gegara
terusik dengan ulah pencari ikan yang menembaki buaya tersebut sehingga
menyerang Sukri.
Sukri (71) mengalami gigitan buaya pada lengan tangan sebelah
kanan dan berhasil menyelamatkan diri karena buaya langsung pergi usai
menggigit.
"Saya sedang babat rumput, tiba-tiba dia (buaya) loncat
nyambar tangan saya," ujar Sukri.
Sukri melanjutkan, usai detik-detik menggigit lenganya si
buaya langsung loncat berputar arah lalu pergi meninggalkan dirinya yang sudah
terluka. Padahal, buaya itu bisa saja menyeretnya.
"Dia nggak bisa berputar karena airnya cetek, kalau
airnya dalam jelas dia bisa berputar. begitu dia gigit saya, dia loncat lagi
tidak bisa berputar," sambungnya.
Pasca mengalami peristiwa nahas itu, Sukri langsung berjalan
sendiri meninggalkan lokasi menuju Klinik dokter Rohana untuk mendapatkan
perawatan medis, kisaran jam 10.19 WIB.
"Saya pulang sendirian, tidak ada yang menolong,"
cetus Sukri.
Sukri mengaku heran dengan serangan buaya yang terjadi tanpa
disangka-sangka, menurut pengalamannya buaya itu tidak pernah mengganggu warga
sekitar.
"Sering muncul tapi nggak nakal, ini udah nakal,"
tandas Sukri.
Warga setempat lainnya Yani, juga terheran-heran dengan
serangan buaya yang menimpa Sukri. Pasalnya, buaya itu sering menampakkan diri
namun belum pernah mengganggu warga.
"Sering melihat buaya tapi kalau malam, kalau siang hari
tidak ada, jarang. Tidak pernah mengganggu warga," akunya.
Ia pun tak pernah merasa terganggu dengan buaya yang acap
kali muncul, ia mendengar ada pencari ikan menggunakan senapan menembaki buaya
tersebut.
"Sebelum ditembak itu tidak pernah mengganggu. Semenjak
orang mancing menembak buaya, dia mengganggu manusia. Sering muncul ke empang,
tidak merasa terganggu," imbuh Yani.
Pasca serangan buaya itu, rasa khawatir bahkan ketakutan kini
mulai menghinggapi Yani. Ia memilih untuk tidak mendekati lokasi kejadian lagi.
"Iya kita
ketakutan. Kalau udah ada yang menggigit, jadi jarang kesini lagi,"
tandasnya.
Kapolsek Sragi, Iptu Zuhdi menyatakan, kepolisian telah
mengetahui kejadian yang menimpa Sukri saat mencari rumput di sekitar aliran
Sungai Way Sekampung itu.
"Warga yang bertemu dengan korban kemudian menolong
korban dibawa ke Klinik dokter Rohana agar segera mendapatkan perawatan secara
medis. Tangan kanan luka dijahit sebanyak 18 jahitan," kata Kapolsek.
Zuhdi merincikan, lokasi kejadian yakni tambak milik Sukri
terletak dekat dengan bantaran Sungai Way Sekampung dan masih terdapat banyak
buaya.
"Bila musim banjir, di sungai tersebut banyak buaya yang
naik kedaratan dan masuk saluran tanggul air maupun lokasi tambak warga,"
tutup Kapolsek. (*)
Berita Lainnya
-
Penembak Hansip di Cakung Ditangkap di Bakauheni Lampung Selatan
Minggu, 09 November 2025 -
Polisi Bongkar Jaringan Pencuri Kabel Tower Antar-Kecamatan di Lamsel, Satu Tersangka Dibekuk
Jumat, 07 November 2025 -
Bupati Egi Apresiasi Petani Sragi, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Sentra Padi Biosalin
Jumat, 07 November 2025 -
Jelang Libur Akhir Tahun, Korlantas Polri Cek Kesiapan Transportasi di Lampung Selatan
Jumat, 07 November 2025









