Pemprov Lampung Siapkan 78 Ribu Hektar Lahan Rawa untuk Peningkatan Produksi Padi dan Jagung
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Lampung, Bani Ispriyano saat dimintai keterangan, Senin (8/1/2024). Foto: Ria/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co,
Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung telah menyiapkan lahan
rawa seluas 78 ribu hektar untuk mendukung perluasan areal tanam serta
peningkatan produksi padi dan jagung.
Kepala
Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Lampung, Bani
Ispriyanto mengatakan, jika lahan tersebut tersebar di lima daerah yang ada di
Lampung.
"Kita
punya lahan rawa itu 78 ribu hektare yang tersebar di Tulang Bawang, Mesuji,
Lampung Timur dan Lampung Selatan termasuk beberapa di Lampung Tengah
juga," kata dia saat dimintai keterangan, Senin (8/1/2024).
Ia
mengatakan jika optimalisasi lahan rawa merupakan program dari Kementerian
Pertanian yang bertujuan untuk meningkatkan produksi padi dan jagung yang ada
didaerah setempat.
"Ini
adalah program dari Kementerian Pertanian sehingga nanti untuk bibit dan
sebagainya disiapkan oleh mereka. Tapi lahan nya sudah kita siapkan dan kita
sudah koordinasi dengan kabupaten," jelasnya.
Pada
kesempatan tersebut Bani juga menjelaskan jika sejak bulan November kemarin
pihak nya sudah melakukan percepatan tanam padi di beberapa daerah.
"Sudah
dari November kemarin kita mulai tanam, begitu turun hujan kita langsung
percepatan tanam dan itu terus berjalan. Setiap minggu nambah terus dan ini
sudah masuk Januari jadi sudah bertambah," kata dia.
Bani
mengatakan jika daerah yang sudah mulai melakukan tanam ialah Kabupaten Lampung
Tengah di daerah Trimurjo, Lampung Selatan di daerah Palas serta di Lampung
Timur.
"Sekarang
ini ada indeks pertanaman (IP) 300 dan IP 400, jadi ada di beberapa wilayah
yang bisa kita program kan untuk IP 400," kata dia.
Sebelum
nya Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, menjelaskan jika salah satu potensi
lahan yang dapat digunakan untuk menambah produksi pangan nasional khususnya
padi dan jagung adalah lahan rawa dan lahan kering yang belum dimanfaatkan
secara optimal.
Ia
mengajak semua pihak mulai dari pemerintah pusat hingga daerah untuk fokus
melakukan upaya peningkatan produksi pangan melalui pemanfaatan lahan rawa baik
pasang surut maupun lahan tadah hujan atau non irigasi.
Berdasarkan
data Ditjen PSP, di Indonesia terdapat lahan rawa tadah hujan sekitar 1,068
juta hektar dari 1,5 juta hektar potensinya yang dapat ditingkatkan IP dan
produktivitasnya.
Selain
itu terdapat lahan rawa lainnya yang potensial seluas 10 juta hektar yang belum
dimanfaatkan sebagai lahan pertanian untuk produksi pangan terutama padi dan
jagung.
Kegiatan
yang dapat dilakukan di lahan rawa dan lahan tadah hujan adalah pengembangan
infrastruktur air dan lahan, mekanisasi pertanian pra tanam dan pasca panen.
Serta
penyediaan sarana produksi mulai dari benih, amelioran, pupuk dan pestisida,
introduksi teknologi adaptif, serta peningkatan kemampuan petani dan
kelembagaan petani. (*)
Berita Lainnya
-
Lampung Matangkan Strategi Menuju Zero ODOL 2027, Siapkan STID di Pelabuhan Panjang
Kamis, 06 November 2025 -
Universitas Teknokrat Indonesia dan AMD Indonesia Gelar AMD Tech Gen 2025: Innovate, Learn, Lead!
Kamis, 06 November 2025 -
Dua Kali Ditunda, Kapal Dalom Kembali Dijadwalkan Beroperasi 11 November 2025
Kamis, 06 November 2025 -
UIN RIL dan Tomsk State University Sepakati Pembentukan Joint Research Laboratory Standar Halal
Kamis, 06 November 2025









