Mengidap Jantung Bocor, Balita 10 Bulan di Lamsel Butuh Uluran Tangan Dermawan

Zhian khalief Nadirrizki saat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit. Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Mengidap Penyakit Jantung
Bocor (PJB) tipe VSD dan ASD, balita berusia 10 bulan di Kabupaten Lampung
Selatan (Lamsel) membutuhkan bantuan biaya pengobatan.
Zhian khalief Nadirrizki putra dari pasangan Bapak Ade Yadi dan Ibu Yeni Pebrian yang beralamat di Jalan Wakafi Gg. Perintis 1 Jati Mulyo Kabulaten Lampung Selatan.
Zhian merupakan anak ke tiga dari pasangan Ade dan Yeni, ia lahir secara prematur tepat 10 bulan yang lalu di Rumah Sakit Imanuel Bandar Lampung.
Dari cerita ibunya, saat lahir Zhian harus masuk ke dalam Inkubator (alat yang dipanasi dengan aliran listrik pada suhu tertentu yang dipakai untuk memerami telur, mikroba dan menghangatkan bayi yang lahir prematur) selama 5 hari.
Dengan keadan yang tak kunjung membaik, oleh Rumah Sakit Imanuel Zhian di rujuk ke Rumah Sakit Abdoel Moeloek, yang mana setelah berada di rumah sakit tersebut, oleh Dokter yang menangani Zhian di diagnosa mengalami kelainan jantung bawaan yaitu PJB tipe VSD dan ASD.
Setelah di katakan jantung bocor oleh Dokter di Abdoel Moeloek, Zhian di rujuk ke Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta, namun dengan karena permasalahan ekonomi yang tidak mendukung, Zhian tak lantas dilarikan ke Jakarta.
Sebab latar belakang pekerjaan orang tuanya yaitu Ade yang hanya seorang supir dan Yeni hanya sebagai ibu rumah tangga, terpaksa menunda pengobatan buah hatinya ke Rumah Sakit Harapan Kita di Jakarta.
"kami tidak langsung bawa karna kondisi keuangan, tapi setalah ada bantuan dana dri d onatur, akhir nya kami bisa berangkat ke Jakarta. Sampai di sana Zhian dilakukan EKG (prosedur medis yang dilakukan untuk memeriksa fungsi jantung, termasuk aktivitas kelistrikannya), rontgen dan Echo ulang," kata Yeni, ibu kandung Zhian kepada Kupas Tuntas Minggu (7/1/2024).
Setelah dilakukan tahapan pemeriksaan tersebut kata Yeni, putra ke tiganya itu betul dinyatakan alami kelainan jantung bawaan, yakni bocor pada beberapa titik dengan tipe VSD dan ASD, kemudian Dokter Rumah Sakit Harapan kita Zhian harus dilakukan KB (konfrensi bedah).
"Tapi kata dokter saat itu ada kemungkinan memakan waktu antrian yaitu seribu pasien, sedangkan kondisi Zhian sering keluar masuk dan dirawat inap ke rumah sakit, terus kontrol rutin bulanan di Abdoel Moeloek," ujarnya.
Seiring berjalannya waktu, Digital Subtraction Angiography (DSA) Rumah Sakit Abdoel Moeloek menyarankan, Zhian untuk dirujuk kembali ke Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta.
"Tapi saat ini kami belum mempunyai uang untuk berangkat ke jakarta, kami membutuhkan biaya untuk pengobatan Zhian seperti transportasi, susu, pempers, vitamin dan obat-obatan yang tidak di cover oleh Bpjs dan akomodasi lain nya," imbuhnya.
Kepada Pemerintah serta para dermawan lainnya, sangat diharapkan oleh Yeni dan keluarganya untuk diberikan perhatian dan bantuan biaya pengobatan. Sehingga Zhian dapat segera dibawa ke Jakarta untuk dilakukan tindakan pengobatan.
"Besar harapan saya kepada pemerintah agar membantu anak saya Zhian, biar bisa ke Jakarta dalam waktu dekat ini, dan semoga ada donatur yang bisa mengulurkan tangan kepada keluarga kami untuk biaya berobat agar Zhian bisa sehat seperti anak-anak yang lainnya," pungkasnya.
Kepada para dermawan yang ingin memberikan uluran tangan untuk membantu meringankan beban biaya pengobatan Zhian dapat menguhubungi kontak dibawah ini.
Nomor Telpon/whatsapp: +62 899-9442-226 Yeni Vebriani atau menyalurkan bantuan melalui Nomor Rekening Bank Mandiri 1560018385775 Atas Nama Yeni Vebriani. (*)
Berita Lainnya
-
Kepsek SDN 2 Talang Jawa Lamsel Diduga Salahgunakan Dana BOS dan Rekrut Guru 'Hantu'
Senin, 15 September 2025 -
Ribuan Warga Tumpah Ruah Sambut Pembukaan Festival Kuliner Festforia di Tanjung Bintang Lamsel
Minggu, 14 September 2025 -
Karantina Lampung Sita Ratusan Burung Tanpa Dokumen di Pelabuhan Bakauheni
Minggu, 14 September 2025 -
Polres Lamsel Buka Layanan SKCK Lembur Akhir Pekan, Kejar Batas Waktu Peserta PPPK
Jumat, 12 September 2025