• Minggu, 29 September 2024

Kereta Api Turangga dan KA Baraya Tabrakan, 3 Korban Tewas

Jumat, 05 Januari 2024 - 10.34 WIB
144

Kondisi 2 kereta usai kecelakaan. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandung - Dua kereta api tabrakan di Cicalengka, Kabupaten Bandung. Terdapat 3 korban jiwa yakni masinis KA Bandung Raya, asisten masinis KA Bandung Raya dan pramugara KA Turangga.

Kecelakaan antara KA Lokal Bandung Raya (Baraya) dengan KA Turangga itu terjadi pada perlintasan KA di petak Stasiun Cicalengka-Haurpugur Bandung pada Jumat (5/1/2024) sekitar pukul 06.03 WIB.

Kecelakaan itu melibatkan dua kereta itu terjadi sekitar 400 meter dari Stasiun Cicalengka," kata Manager Humas Daop II Bandung, Ayep Hanapi, Jumat (5/1/2024).

Dalam video yang beredar, nampak kereta dalam posisi berhenti, dan sebagian gerbong kereta dalam kondisi bergeser bahkan hingga terbalik.

Sejumlah penumpang nampak berjalan menjauh menyusuri sawah yang berada di samping rel kereta, Tak sedikit yang berjalan sambil membawa koper dan sejumlah barang lainnya.

Akibat kejadian itu, sejumlah penumpang kereta api di Stasiun Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, tidak bisa berangkat relasi Surabaya-Bandung dengan Commuter Line Bandung Raya di jalan Stasiun Haurpugur-Cicalengka.

Sementara di Stasiun Bandung pada pukul 09.05 WIB, terlihat sejumlah penumpang kereta api yang terpaksa menunggu karena tidak berangkat menggunakan kereta Commuterline Bandung Raya.

Para penumpang ini sebagian memilih menunggu di Stasiun Bandung dan ada yang memilih menggunakan transportasi lain menuju wilayah Rancaekek dan Cicalengka.

Salah seorang penumpang, Dimy Ramadhan (34) mengatakan, imbas kecelakaan tersebut dirinya tidak bisa berangkat kerja dengan menggunakan kereta Commuterline dari Stasiun Bandung menuju Rancaekek.

"Tujuan ke Rancaekek untuk kerja. Saya sudah sampai disini (Stasiun Bandung) tapi kata petugas belum ada kereta tujuan sana," katanya, seperti dikutip dari kompas.com, Jumat (5/1/2024) pagi.

Pria yang bekerja sebagai perawat di RSUD Cicalengka ini hingga kini masih menunggu kepastian dari petugas KAI perihal keberangkatan kereta api dari Stasiun Bandung.

"Satu-satunya jalan ya pakai kereta api. Saya hanya sampai Rancaekek. Tidak bisa pakai kendaraan lain, saya juga sedang tidak bisa pakai kendaraan pribadi karena sedang pemulihan," katanya.

Penumpang lain, Asep Riamada (48) mengatakan, sampai saat ini petugas kereta api masih belum memberikan kejalasan perihal keberangkatan kereta api menuju Rancaekek.

"Istri saya barusan mau beli tiket, tapi loketnya belum di buka sampai sekarang," katanya.

Dia mengaku terpaksa menunggu di Stasiun Bandung sampai kembali normal. "Paling nunggu dulu disini sampai kembali bisa jalan kereta apinya," ucap Asep.

Sementara EVP of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji, meminta maaf atas terganggunya pelayanan akibat peristiwa kecelakaan ini.

Ia menerangkan jika sementara waktu Jalur rel antara Stasiun Haurpugur – Cicalengka tidak dapat dilalui akibat kecelakaan tersebut.

"KAI saat ini sedang berusaha melakukan upaya evakuasi kepada para penumpang di 2 KA yang menggalami musibah tersebut,” ungkap Raden Agus, dalam keterangan resminya. (*)