KPU Ubah Metode Pemilihan di Empat Daerah Luar Negeri

Kantor KPU RI Jakarta. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengubah metode pemilihan Pemilu 2024
empat daerah di luar negeri yang masuk dalam wilayah kerja Panitia Pemilihan
Luar Negeri (PPLN). Empat wilayah PPLN itu adalah, Hong Kong, Frankfurt, New
York, dan Praha.
Hal tersebut
disampaikan Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari, melalui keterangan tertulisnya, Kamis
(28/12/2023). Ia menambahkan metode memilih di luar negeri ada tiga jenis.
"Pertama
mencoblos di Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN), mencoblos lewat Kotak
Suara Keliling (KSK), dan mencoblos surat suara yang dikirimkan ke alamat
pemilih melalui jasa Pos," kata dia.
Hasyim mengatakan,
pengubahan metode memilih di empat PPLN itu dilakukan untuk menyesuaikan
kebijakan yang berlaku di negara setempat, dan menyesuaikan jumlah pemilih.
"PPLN terdapat
kebijakan pemerintah setempat yang membutuhkan penyesuaian metode pemilihan.
Juga terdapat penyesuaian jumlah TPSLN memperhatikan jumlah TPSLN yang akan
melayani jumlah pemilih yang besar," kata Hasyim.
Menurut Hasyim, metode
pemilihan di Hong Kong yang semula ditetapkan 31 TPSLN dan sembilan metode pos,
kini diubah menjadi 4 TPSLN dan 36 metode pos. Pengubahan dilakukan karena ada
rekomendasi keamanan dari Konsulat Jenderal RI di Hongkong.
"Jumlah pemilih
di PPLN Hongkong tidak berubah, tetap 164.691 pemilih. Direkomendasikan
penyelenggaraan pemungutan suara diadakan di 4 TPS untuk 2.000 pemilih dan
162.691 pemilih melalui metode pos," ujarnya.
Untuk PPLN New York,
dari awalnya dua TPSLN, dua KSK, dan satu metode pos menjadi lima TPSLN, lima
KSK, dan lima pos. Meski metode pemberian suara berubah, tapi jumlah pemilih di PPLN New York tetap 11.141 orang.
PPLN Frankfurt berubah
dari dua TPSLN dan satu pos menjadi lima TPSLN dan lima pos untuk melayani
11.437 pemilih. PPLN Praha berubah dari satu TPSLN, satu KSK, dan satu pos
menjadi satu TPSLN dan satu pos untuk melayani 383 pemilih.
Secara keseluruhan, pemilihan
di luar negeri yang awalnya dilakukan dengan komposisi metode 828 TPSLN, 1.580
KSK, 651 pos berubah menjadi 807 TPSLN, 1.582 KSK, dan 686 pos. Hasyim
menegaskan, pengubahan metode memilih di empat PPLN itu tidak mengubah jumlah
pemilih.
"Total pemilih kita baik di dalam negeri
maupun di luar negeri 204.807.222 orang dengan komposisi pemilih perempuan
102.588.719 atau 50.09 persen dan pemilih laki-laki 102.218.503 atau 49,91
persen. Sementara jumlah TPS ada 823.236, terbagi untuk TPS di dalam negeri
sejumlah 820.121 dan luar negeri 3.075," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Sidang PHPU Pesawaran, Mahkamah Konstitusi Minta KPU Bawa Raport SMA Aries Sandi
Kamis, 13 Februari 2025 -
Demokrat Lampung Sepakat Dukung AHY Kembali Pimpin Partai
Rabu, 12 Februari 2025 -
505 Kepala Daerah Terpilih Dilantik Serentak 20 Februari, Lampung Sisakan Satu Sengketa di MK
Selasa, 11 Februari 2025 -
Musda Golkar Lampung Digelar Juni 2025
Minggu, 09 Februari 2025