• Selasa, 19 November 2024

Kelompok Pecinta Gus Dur Lampung Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud

Kamis, 28 Desember 2023 - 21.15 WIB
272

Kelompok Pecinta Abdurrahman Wahid atau Gus Dur (KPG) Provinsi Lampung saat mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Rasley Cafe, Kedaton, Kota Bandar Lampung, Kamis (28/12/2023). Foto: Yudha/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kelompok Pecinta Abdurrahman Wahid atau Gus Dur (KPG) Provinsi Lampung mendeklarasikan dukungan kepada calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Deklarasi tersebut digelar di Rasley Cafe, Kedaton, Kota Bandar Lampung, Kamis (28/12/2023) malam.

Koordinator KPG Lampung, Yongki Ibrahim mengatakan, arah dukungan pecinta Gus Dur (di Lampung mengikuti pilihan politik Yenni Wahid yang merupakan anak kedua mendiang Gus Dur.

Yongki mengatakan, Yenni Wahid merupakan representasi untuk menentukan arah dukungan. Karenanya Pecinta Gus Dur Lampung sudah bulat menentukan arahan dukungan dan melalui forum ini kami deklarasikan.

"Sebagai bentuk komitmen mendukung Ganjar-Mahfud, Pecinta Gus Dur Provinsi Lampung akan membentuk KPG di 15 Kabupaten/Kota se-Lampung," kata Yongki.

Dia mengungkapkan, setelah KPG di 15 Kabupaten/Kota se-Lampung terbentuk, upaya mensosialisasikan visi misi Ganjar-Mahfud akan lebih masif dilakukan. 

Dalam kesempatan deklarasi ini, Pecinta Gus Dur Lampung juga mengadakan sebuah diskusi publik dengan mengangkat tema 'Kaum Muda Bincang Demokrasi'.

Menurut Yongki, anggota KPG Lampung secara mayoritas adalah anak-anak muda. Karenanya, KPG memberi perhatian lebih kepada anak muda terlebih dalam daftar pemilih tetap (DPT) merupakan yang terbanyak.

Yongki mengatakan, diskusi membincang demokrasi ini sangat penting agar pemilih muda di Lampung dapat menyalurkan pilihan politiknya berdasarkan pertimbangan yang rasional dan bukan emosional atau hanya memilih karena uang. 

"Fokus utama KPG Lampung adalah memberikan edukasi-edukasi politik terutama kepada anak-anak muda, karena itu kedepan akan banyak diskusi yang digagas oleh Pecinta Gus Dur. Hal ini sebagai pertanggungjawaban moril KPG yang menaruh perhatian kepada isu kepemudaan," ujarnya.

Yongki menilai, anak muda adalah satu kelompok yang rentan dengan politik uang dan golongan putih (golput). Berangkat dari persoalan itu juga, KPG Lampung menganggap penting adanya edukasi politik terutama menjelang pemilihan Febuari 2024 mendatang. 

Diskusi kaum muda bincang demokrasi ini juga senada dengan pesan Ganjar Pranowo dalam salah satu agenda kampanyenya. Dimana Ganjar menyebutkan agar anak muda bersikap kritis dan menjaga demokrasi, terutama di ranah digital. 

Yongki juga menilai, Ganjar dan Mahfud sebagai pasangan Capres-Cawapres memiliki keberpihakan terhadap demokrasi dan anak muda. 

"Karena itu, diskusi ini agar kelompok muda bisa kritis dan peduli terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara senada dengan visi-misi Ganjar Mahfud," tukasnya. 

Untuk diketahui, kegiatan ini juga dimeriahkan oleh musikalisasi puisi oleh UKMBS Unila dan UKM Senior Umitra. Turut melakukan pembacaan puisi oleh Budayawan Lampung, Edi Samudera Kartagama.

Sementara dalam sesi diskusi Kaum Muda Bincang Demokrasi mengundang tiga pembicara, yaitu Ketua Aji Bandar Lampung (Dian Wahyu Kusuma), Budayawan Lampung (Alexander GB) dan Akademisi Unila (Fuad Abdulgani).

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh sejumlah komunitas pemuda di Lampung. Baik UKM Seni dari berbagai Universitas di Lampung, BEM se-Lampung, hingga komunitas pemuda dan organisasi kemahasiswaan. (*)