• Minggu, 06 Oktober 2024

Debat Perdana Calon Wakil Presiden, Mahfud MD: Kalau Ada Korupsi Saya Tabrak

Jumat, 22 Desember 2023 - 20.26 WIB
1.4k

Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD saat debat perdana di Jakarta Convention Center, Jumat (22/12/2023) malam. Foto: Echa/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 03 Mahfud MD berkomitmen untuk memberantas korupsi apabila terpilih menjadi Wakil Presiden mendampingi Ganjar Pranowo 2024 mendatang. Bahkan ia menegaskan akan menabrak semua koruptor yang ada di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Mahfud MD saat sesi penyampaian visi misi pada debat perdana Cawapres yang di gelar di Jakarta Convention Center, Jumat (22/12/2023) malam. Ia mengatakan pertumbuhan ekonomi di Indonesia selama ini terhambat karena tingginya angka korupsi.

"Ada yang bertanya kepada kami mungkin tidak anda menargetkan mendapat pertumbuhan ekonomi 7 persen dalam satu tahun, karena dalam sejarah reformasi tidak pernah tumbuh sebanyak 7 persen dulu hanya pernah di capai di pada tahun 1989-1991 era orde baru," kata dia.

Iamenambahkan bahwa berdasarkan keterangan para ahli tersebut lambatnya pertumbuhan ekonomi karena beberapa faktor sehingga tidak menaikkan pertumbuhan ekonomi menjadi 7 persen padahal Indonesia kaya sumber daya alamnya dan memiliki sumber daya manusia yang hebat.

"Masalah nya adalah banyak yang korupsi dan difisiensi di sektor-sektor pertumbuhan ekonomi yaitu di sektor konsumsi belanja pemerintah, ekspor impor dan investasi dan itu memang betul terjadi coba lihat berdasarkan hasil sidik transparansi Internasional korupsi terjadi di lembaga Legistlatif, Eksekutif dan Yudikatif secara besar-besaran," jelasnya.

Ia menambahkan korupsi terjadi di tiga alam, ketika menginjak bumi ada korupsi di tanah dan pertambangan, di laut ada korupsi di kelautan, di udara pesawat terbang juga banyak yang korupsi, akibatnya rakyat menjadi korban dan miskin. Bahkan kata dia ia pernah bertemu beberapa orang yang mengalami keterbatasan subsidi bahan bakar.

"Saya ketemu dengan saudara Tedi dan Joni di Padang seorang atau dua orang pegawai angkutan truk mereka mengaku tidak pernah bisa mendapat subsidi minyak yang di sediakan negara yang tidak sampai karena di korupsi," terangnya.

"Kemudian saya bertemu dengan Sriwulan anak kecil di Parongpong Bandung Barat, dia mengajak saya main layang-layang katanya saya ingin terbang meraih cita-cita tapi saya tidak dapat, kemudian saya ingat pulau saya Madura di Madura itu kaya gas alam tapi sampai sekarang tidak pernah di optimalkan dan di manfaatkan," sambungnya.

Maka kuncinya kata Mahfud bagaimana komitmen pemerintah untuk memberantas korupsi. Sehingga Ia menegaskan bahwa pihaknya akan tegas terhadap korupsi menindak setiap koruptor apabila dipercaya sebagai Wakil Presiden mendampingi Ganjar Pranowo.

"Maka kuncinya memberantas korupsi lalu ada yang tanya kepada saya, kalo saya jadi wakil presiden takut, kemudian saya panggil ekonom dan pengusaha apa betul takut kepada saya kalau saya jadi wapres, mereka jawab tidak bapak justru kami perlu seorang penegak hukum seperti bapak karena kami kalau mau investasi di Indonesia ini di peras," kata dia.

"Mau berusaha ini diperas kalau kami bayar padahal diperas kami ditangkap kata nya menyuap, itulah Indonesia saat ini oleh karena itu kita harus lawan korupsi, menimbang istilah anak muda sekarang hai koruptor ku tabrak kau, hai wir  mundur kau wir kalau korupsi saya tabrak," pungkasnya.

Sementara itu calon Wakil Presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menyampaikan visi-misinya dalam debat perdana Cawapres. Dalam pemaparannya, Ia mengungkapkan, sejumlah langkah agar Indonesia keluar dari perangkap pendapatan menengah atau middle income trap.

"Indonesia ini negara besar, kita harus mampu keluar dari middle income Trap, kuncinya kita harus mampu menaikkan nilai tambah di dalam negeri, di tengah gempuran Resesi global, perang dagang, konflik geopolitik, rata-rata pertumbuhan ekonomi negara kita tetap di rata-rata 5%," Kata Gibran.

Gibran mengatakan, pertumbuhan ekonomi yang berkualitas harus didukung dengan penurunan angka pengangguran. Kemudian juga harus mampu menurunkan angka kemiskinan, penurunan angka ini rasio dan harus mengendalikan angka inflasi.

Gibran mengatakan, jika memenangkan pemilu di 2024, Dia menjamin akan melanjutkan sejumlah program Presiden Jokowi diantaranya hilirisasi. "Kita akan lanjutkan hilirisasi, bukan hanya hilirisasi tambang saja tapi juga hilirisasi pertanian, hilirisasi perikanan, hilirisasi digital, dan lain-lain," ujarnya.

Sementara itu Cawapres nomor urut 01, Cak Imin ingin memberikan kepastian pendapatan bagi pekerja di sektor informal apabila terpilih sebagai Wakil Presiden bersama Anies Baswedan.

"Angka pengangguran sudah 8 juta, 80 juta memang sudah bekerja tapi di sektor informal. Mereka tidak mendapatkan penghasilan pasti, dan bahkan dompetnya dipastikan tipis. Ini yang harus kita selepet," kata dia. (*)