• Kamis, 07 November 2024

Kunjungan ke Lampung, Mentan Berikan Bantuan Sebesar Rp181,5 miliar Ajak Petani Gunakan Teknologi

Rabu, 20 Desember 2023 - 15.24 WIB
135

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat mengunjungi Desa Adipuro, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah untuk melakukan penanaman padi. Rabu, (20/12/2023). Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja pertama kalinya ke Provinsi Lampung, Rabu (20/12/2023).

Pada kunjungan kerja kali ini, Mentan mengunjungi Desa Adipuro, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah untuk melakukan penanaman padi.

Kemudian melakukan pertemuan dengan para pembinaan penyuluh pertanian, petani dan babinsa wilayah Lampung dalam rangka dukungan peningkatan produksi padi dan jagung nasional di lapangan Korpri Kantor Gubernur Lampung.

Saat dimintai keterangan usai menanam padi di Lampung Tengah, Mentan mendorong transformasi sektor pertanian di Lampung dari sistem tradisional menuju arah modern.

Ia mengatakan jika pertanian modern harus didukung oleh teknologi alsintan. Hal tersebut dinilai mampu memberikan keuntungan hingga kemudahan bagi para petani.

"Kata kunci kalau negara mau maju di sektor pertanian adalah transformasi dari pertanian tradisional ke pertanian modern, termasuk di Lampung," kata Amran.

Pada kesempatan tersebut, ia menjelaskan, jika penggunaan alsintan dapat menekan biaya operasional hingga meminimalisir losses.

"Misal menanam padi untuk satu hektare sawah dalam sehari membutuhkan tenaga sekitar 25 orang, kalau menggunakan transplanter riding atau mesin tanam padi berawak dapat dikerjakan 1 sampai 2 orang," jelasnya.

Menurutnya, penggunaan alsintan modern juga dapat meminimalisir angka losses atau kehilangan hasil panen padi, dibandingkan proses panen dengan cara penebangan manual.

"Ini yang kami pikirkan sampai detail, karena sejak SD kami sudah bertani sampai hari ini. Kami hapal persoalan-persoalan di lapangan," ujarnya.

Andi menjelaskan, jika para petani menerapkan pertanian modern maka dapat menekan biaya produksi minimal hingga 40 persen.

"Seperti halnya losses, yang tadinya hilang ini justru bisa kita ambil. Saya yakin, ini bisa mengajak anak bangsa bertani, karena menguntungkan dan canggih," ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, Kementerian Pertanian melalui Ditjen Tanaman Pangan juga memberikan bantuan senilai Rp181,5 miliar untuk Provinsi Lampung.

Bantuan tersebut terdiri dari padi inbrida 142.482 hektare Rp82 miliar, jagung hibrida 55.493 hektare Rp54,5 miliar, dan alsintan pascapanen 119 unit Rp45 miliar.

Selain itu, Ditjen Tanaman Pangan telah menyalurkan bantuan senilai Rp28,1 miliar sepanjang 2023. Itu berupa padi inbrida 25.400 hektare senilai Rp13,75 miliar, jagung hibrida 7.433 hektare Rp8,6 miliar dan alsintan pascapanen 23 unit Rp5,7 miliar. (*)

Editor :