Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Komjen Pol (Purn) Gatot Eddy Pramono beberkan program unggulan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomer urut 3 seperti 17 juta lapangan kerja dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sakti.

Hal itu disampaikanya dalam agenda diskusi bersama dengan gen-z Lampung di cafe Kopi Nako Bandar Lampung, Selasa (19/12/2023) malam.

Menurut Gatot, permasalahan paling utama yang dirasakan oleh generasi muda adalah sulitnya mencari pekerjaan, dan Ganjar-Mahfud hadir memberikan solusi membuka jutaan lapangan kerja.

"Yang paling utama dirasakan oleh generasi milenial dan gen-z adalah lapangan pekerjaan, makanya akan menyiapkan 17 juta lapangan kerja," kata Gatot.

"Prorgam itu sudah ada? iya, tapi belum mencukupi banyak yang belum punya pekerjaan," sambungnya.

Selain itu jelasnya, Ganjar pada saat menjadi Guberur Jawa Tengah telah memperbaiki kurikulum sekolah dengan menggandeng perusahaan-perusahan, agar para lulusan sekolah dapat siap kerja dan mengurangi angka penangguran di Jawa Tengah.

Maka katanya, program yang baik tersebut akan dilanjutkan pada saat pasangan Ganjar-Mahfud menjadi presiden dan wakil presiden Indonesia periode 2024-2029.

"Beliau juga melihat kurikulum pendidikan sama seperti saat beliau menjadi Gubernur Jawa Tengah, dia kordinasi dengan perusahaan untuk menyusun kurikulum sehingga ketika lulus SMK mereka siap bekerja, jadi gak ada lagi mereka baru bekerja kemudian belajar, tetapi saat bekerja sudah tinggal berjalan," tutup Gatot.

KTP Sakti

Kemudian,  Direktorat Tim Pemenangan Muda Ganjar-Mahfud Lampung, Deka mengatakan, calon presiden dan calon wakil presiden nomer urut 3 menyiapkan KTP sakti untuk menjawab berbagai kebutuhan masyarakat Indonesia khsusnya kaum milenial dan gen-z.

"KTP sakti karena gen-z itu malas banyak kartu, karena dengan hanya satu itu bisa untuk semua seperti NPWP, BPJS, KIP gak perlu lagi itu, jadi cukup dengan satu kartu," kata Deka.

Ia menegaskan, KTP sakti bukan hanya untuk milenial dan gen-z saja, tetapi seluruh masyarakat Indonesia yang terintegrasi dalam satu kartu.

Selain itu, dirinya merasa optimis Capres-Cawapres nomer urut 3 dapat merebut suara kaum milenial dan gen-z di Lampung sampai 40 persen.

"Kita optismis untuk meraih suara milenial dan gen-z bisa sampai 40 persen di Lampung, kenapa? karena pak Ganjar-Mahfud dengan programnya jelas, kita harus door too door mengenalkanya," pungkas Deka. (*)